Keracunan Arsen : Gejala hingga Pengobatan

Keracunan Arsen

Keracunan Arsen adalah keracunan zat jenis arsen yang sangat berbahaya bagi manusia, karena tidak berbau dan tidak berasa terutama didapat dari minuman dan air tanah yang terkontaminasi. Belum ada antidotum (anti racun) dan perawatan khusus pada keracunan arsen. Jalan terbaik adalah menangani dan mencegah terpapar arsen tersebut.

Keracunan arsen atau arsenikosis terjadi setelah seseorang meminum, dan menghirup kadar tinggi arsen. Arsen sendiri adalah salah satu jenis karsinogen berwarna keabu-abuan, perak atau putih. Arsen sangat mematikan pada manusia dan sulit dideteksi karena tidak berasa dan tidak berbau.

Bacaan Lainnya

Secara alamiah, arsen dapat ditemuukan pada pertanian, pertambangan dan pabrik. Keracunan arsen sering ditemukan pada area industry ketika menggunakan bahan ini. Negara yang memiliki kadar arsen tinggi hingga mengkontaminasi air tanah meliputi amerika serikat, india, cina dan meksiko.

Apa saja Penyebab Keracunan Arsen?

Adanya kontaminasi pada air tanah adalah penyebab tersering keracunan ini. Arsen terdapat pada tanah dan dapat tercampur pada air tanah. Air tanah juga dapat terkontaminasi dari pabrik-pabrik. Meminum air yang banyak mengandung arsen dalam jangka panjang akan menimbulka keracunan. Adapun penyebab lain yang dapat menimbulkan keracunan ini, meliputi:

  1. menghirup udara yang terkontaminasi arsen
  2. merokok
  3. menghirup udara daru pertambangan dan pabrik arsen
  4. tinggal di area dekat pabrik
  5. terkontaminasi limbah dan sampah yang terkontaminasi.
  6. mencium asap rokok yang sebelumnya terpapar arsen
  7. memakan makanan dan minuman yang terkontaminasi arsen, seperti ikan laut dan daging atau sengaja diracuni orang lain.
Baca Juga:  Indikasi dan Kontraindikasi Transfusi Darah

Bagaimana Gejala Keracunan Arsen?

Gejala dari keracunan ini meliputi : kulit memerah dan membengkak, terjadi perubahan pada kulit seperti muncul lesi dan benjolan, nyeri perut, mual dan muntah, diare, denyut jantung yang tidak normal, kram otot dan kebas mati rasa pada jari dan tumit.

Apabila terpapar dalam jangka panjang arsen, dapat menimbulkan gejala berat. Kondisi ini harus segera dibawa ke instalasi gawat darurat. Kondisi tersebut adalah :

  1. Kulit menghitam
  2. terdapat nyeri dan radang di tenggorokan yang terus-menerus
  3. terdapat gejala sistem pencernaan yang tidak menghilang.

Berdasarkan data WHO, gejala paparan arsen jangka panjang pertama muncul pada kulit, dan terlihat jelas setelah 5 tahun terpapar. Pada kasus yang ekstrim, keracunan ini akan membuat penderita langsung meninggal.

Bagaimana Pemeriksaan Keracunan Arsen?

Keracunan ini harus diperiksa dokter. Dokter akan membantu mencari penyebab yang mendasari dan memilihkan penanganan terbaik yang dapat ditempuh. Ada beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk mengukur kadar tingginya arsen ditubuh, yaitu melalui darah, kuku jari, rambut dan urin.

Pemeriksaan urin adalah tes yang paling sering dilakukan setelah penderita terpapar arsen beberapa hari. Pemeriksaan tersebut hanya dapat mengukur kadarnya saja, tidak sampai mengukur efek berbahaya yang sudah muncul dari keracunan ini.

Jika sudah diketahui kadar arsen dalam tubuh tinggi, maka penderita dapat merubah gaya hidup jika diperlukan.

Bagaimana Pengobatan keracunan Arsen?

Sampai saat ini belum ada pengobatan spesifik yang digunakan untuk menangani keracunan arsen. Jalan terbaik untuk menangani kondisi ini adalah mengentikan paparan arsen. Rekovery penuh tidak terjadi daam beberapa minggu dan bulan. Sangat tergantung berapa lama penderita terpapar. Derajat keparahan juga sangat menentukan pengobatannya.

Baca Juga:  Choking : Wajib Lakukan ini saat melihat orang tersedak!

Pemberian vitamin E dan selenium digunaan sebagai alternatif membatasi efek dari racun arsen. Berdasarkan penelitian, suplementasi vitamin E dan selenium ini sebagai metode pengobatan. Apabila korban tidak sadarkan diri, dan terlihat parah bawalah ke instalasi gawat darurat. Karena cukup mematikan.

Yang dikhawatirkan adalah terjadi komplikasi. Paparan lama akan menimbulkan kanker. Kanker yang sering terjadi adalah kanker pada : kandung kemih, darah, saluran pencernaan, hepar, paru-paru, sistem limfatik, ginjal, prostat dan kullit.

Paparan lama juga dapat memicu diabetes dan neurotoksisitas. Pada wanita hamil, keracunan ini dapat menimbulkan komplikasi pada fetus dan memicu defek bawaan saat lahir. Gangguan perkembangan janin ini muncul apabila ibu secara regular terpapar arsen.

Bagaimana Pencegahan Keracunan Arsen?

Air tanah adalah penyebab paling sering. Langkah pencegahan yang paling efektif adalah kita memastikan minuman yang kita minum berasal dar air bersih dan yang telah tersaring (ultrafiltrasi). Selain minuman, makanan juga demikian yaitu makanan yang bersih.

Jika anda bekerja pada area industri arsen maka harus lebih berhati-hati. Membawa air minum dari rumah menjadi solusi, dan memakai masker untuk menghindari racun arsen dari inhalasi. Jika anda bertamasya, maka menyiapkan air dibotol pribadi sangat diperlukan. Demikian, Semoga Bermanfaat.

Oleh : dr. M. Wiwid Santiko
Yogyakarta, 29 Mei 2017

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *