Paten Duktus Arteriosus (PDA) : Gejala, Diagnosis dan Tatalaksana

paten duktus arteriosus
paten duktus arteriosus

Paten duktus arteriosus adalah gagalnya menutup secara fisiologis dari duktus arteriosus selama proses embryogenesis. Duktus arteriosus adalah saluran yang mengalirkan darah dari arteri pulmonal ke aorta selama masa fetus (janin dalam kandungan).

Menurunnya resistensi pulmonal setelah kelahiran, shunt aliran darah dari kiri ke kanan dan peningkatan aliran darah pulmonal meningkat. Diluar bayi premature, PDA terjadi sekitar 5% sampai 10% kejadian dari total penyakit jantung kongenital.

Bacaan Lainnya


Manifestasi Klinis

Tanda dan gejala dari PDA tergantung dari jumlah aliran darah tambahan ke paru-paru. Besarnya dan kekuatan shunt, dapat mirip dengan VSD tergantung dari ukuran PDA (termasuk diameter, panjang dan tortuosity) dan resistensi pembuluh pulmonal.

Pasien dengan PDA kecil, seringnya asimtomatis. PDA sedang dan besar akan menghasilkan gejala seperti CHF (congestif Heart Failure/ gagal jantung), dimana resistensi pembuluh pulmonal menurun dan ditemukan pada usia 6-8 minggu kehidupan bayi.


Pemeriksaan Fisik PDA

Pemeriksaan fisik PDA tergantung dari ukuran Shunt nya. Pelebaran Tekanan Pulsasi (Widened Pulse Pressure), sering ditemukan membawa darah di sirkulasi pulmonal selama fase diastole. Murmur Continuous (Continuous Machine like murmure) dapat terdengar pada auskultasi area infraclavicular kiri dan thrill (getaran) dapat terpalpasi juga.

Murmur Paten Duktus Arteriosus merambat di arteri pulmonal dan sering terdengar pada punggung kiri. Shunt yang besar dengan peningkatan aliran dari katup mitral akan menghasilkan murmur mid-sistolik di apeks dan hiperdinamik precordium.

Splitting dari s2 dan intensitas dari P2 tergantung dari tekanan arteri pulmonal. Tingginya tekanan pulmonal menghasilkan intensitas P2 yang besar dan menghasilkan penutupan katup pulmonal segera.

PDA

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan EKG dan X-ray thorax Paten Duktus Arteriosus cenderung normal pada PDA kecil. Shunt ukuran sedang dan besar, akan menghasilkan Full Pulmonary Arteri Sillhouette dan peningkatan vaskularitas pulmonal. Pemeriksaan EKG berubah dari normal ke EKG yang menunjukkan hipertropi ventrikel kiri. Jika hipertensi pulmonal terjadi, dapat ditemukan juga hipertropi ventrikel kanan.


Tatalaksana

Paten Duktus Arteriosus akan secara spontan menutup setelah beberapa minggu usia bayi, tetapi jarang menurup sempurna kalau bayinya full term (Aterm). PDA ukuran sedang dan besar, dapat di terapi awal dengan diuretic dan digoksin, tetapi sering harus membutuhkan penutupan.

Penutupan PDA kecil, direkomendasikan karena risiko infeksi endocarditis bacterial subakut. Kebanyakan PDA dapat ditutup dengan kateterisasi baik dengan coil embolization dan PDA closure device.


Referensi

Kliegman RM, Marcdante KJ, Jenson, HB, 2006. Nelson : Essentials of Pediatrics, 5th edition, International Edition, Elsevier Saunders, Philadelphia.

Baca Juga:  Sindrom Wolff Parkinson White : Gejala hingga Tatalaksana

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *