Mencret pada Bayi

doktermuslim

Mencret Pada Bayi sering terjadi. Sahabat pembaca sekalian, seperti yang telah kita ketahui bersama bahwasanya diare atau dalam istilah umum kita sebut dengan mencret itu sering terjadi pada setiap manusia baik bayi, anak-anak maupun dewasa.

Kejadian yang sering memberatkan karena seseorang harus bolak-balik kamar mandi ini sering sangat dikeluhkan oleh sebagian besar orang, baik karena rasa sakit yang dideritanya maupun sisi kerepotan ke kamar mandi yang menjadi dampak yang ditimbulkannya. Dalam masyarakat umum, tentu yang kita mengenal santet atau dalam istilah sehari-hari kita sebut dengan “guna-guna”. Sebagian dari kita masih beranggapan bahwasanya sebuah penyakit seperti diare dapat ditimbulkan karena guna-guna. Apakah benar?

Bacaan Lainnya

Sahabat pembaca sekalian, pernahkah timbul pertanyaan dalam benak kita. Bagaimana seseorang dapat terjadi diare, atau dalam bahasa sehari-hari bagaimana seseorang itu dapat menjadi mencret?bagaimana bisa?apakah ada kaitannya dengan keturunan?atau karena santet?Mari sahabat sekalian kita telaah lebih dalam.


Sahabat sekalian, ternyata 90% diare akut disebabkan karena agen infeksi, dimana disertai dengan muntah, demam dan nyeri pada perut. Sedangkan 10% nya disebabkan karena salah mengkonsumsi obat, memakan makanan yang mengandung racun, kekurangan perfusi darah maupun lainnya. Untuk penyebarannya sendiri paling sering karena mengkonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh pathogen penyebab bakteri baik berupa bakteri, virus maupun jamur.

Jadi begini ceritanya, apabila seseorang mengkonsumsi makanan tertentu dimana didalam makanan itu terdapat agen kontaminan maka agen kontaminan tersebut yang berupa bakteri, virus atau jamur akan masuk ke saluran pencernaan manusia. Sebenarnya apabila seseorang mempunyai sistem imun yang bagus, maka dengan mudah agen penyakit itu tidak akan berpengaruh kepada penderita. Tetapi apabila seseorang yang mempunyai imun yang lemah maka dengan mudah agen penyakit itu akan membuat penyakit, dalam hal ini diare.

Agen imun itu ibarat tentara yang menjaga keutuhan negara. Misalkan kita anggap negara adalah tubuh kita, imun itu tentara dan agen penyakit adalah serangan musuh. Maka apabila ada penyakit yang menyerang tubuh kita, dalam hal ini bakteri dan sejenisnya maka tentara akan merespon untuk melenyapkan musuh tersebut. tentara itu akan berjuang terus mempertahankan negara, yaitu mempertahankan tubuh kita dari serangan penyakit. Apabila seseorang dengan tentara yang sedang sedikit (imunitas menurun) maka seseorang akan mudah terkena penyakit, dalam kasus ini adalah diare.

Bakteri tersebut akan mengeluarkan senjata yang disebut enterotoxin dimana akan mengganggu keseimbangan (homeostasis) dari tubuh manusia. Gejala yang ditimbulkan yaitu : muntah, demam dan nyeri perut. Bahkan bila sudah parah dapat menyebabkan dehidrasi, mata cekung dan tampak lemas pada penderita.

Intinya adalah, pada pasien yang menderita diare dalam tubuhnya terserang toksin atau racun dari agen infeksi, yang menimbulkan reaksi tubuh mensekresi cairan mucus berebih (hypersekresi) akibatnya, feses menjadi cair, dan akhirnya feces yang keluar tidak padat sebagaimana feses pada orang sehat. Berikut gejala yang mungkin terjadi.


Demam
Bagaimana bakteri itu dapat menimbulkan demam?ternyata sahabat sekalian, bakteri beserta agen infeksi tadi mengeluarkan citokin, dimana sitokin ini dapat memicu pusat pengaturan suhu pada otak tepatnya pada bagian hypothalamus. Seseorang yang demam, maka suhunya akan naik lebih dari 37 derajat celcius. Biasanya seseorang yang demam, akan disertai dengan berkeringat karena tubuh manusia akan mengeluarkan air berupa evaporasi. Demamnya disini khusus pada diare akut akan terjadi kemudian setelah seseorang itu terjadi nyeri pada perutnya. Bahkan seseorang yang tekena bakteri tipe entamoba hystolitica maka akan menimbulkan diare berdarah karena bakterinya bersifat invasif sehingga menimbulkan pendaraan pada saluran cerna.


Nyeri perut
Selanjutnya pada pasien diare akut akan terjadi nyeri pada perutnya. Nyerinya ini tergantung dimana letak invasifnya. Palingsering terjadi pada kuadran bawah, yaitu dibawah pusar manusia. Tetapi tidak menutup kemungkinan akan terjadi dikuadran atas. Apabila seseorang terjadi nyeri pada kuadran atas, maka diindikasikan ada gangguan pada lambungnya dan organ disekitarnya seperti duodenum.

Sedangkan apabila nyeri diare pada bagian bawah, maka diindikasikan gangguannya pada usus bagian bawah, seperti colon sigmoid dan rectum. Adanya nyeri perut ini merupakan hasil dari sitokin dari bakteri, bahkan bila disebabkan karena Yersinia yang biasa menyerang pada colon proksimal dan ileum terminal, maka akan menimbulkan nyeri khas seperti appendicitis. Sehingga dalam penanganannnya nanti perlu dibedakan gejala yang ditimbulkan pada pasien terkait dengan pengobatan yang berbeda.


Muntah
Seseorang yang menderita diare akut, dapat terjadi muntah. Kejadian muntah merupakan yang paing jarang terjadi pada diare akut. Tetapi apabila seseorang diare dan muntah, itu terjadi karena pada lambung tersebut seperti ada reflex kontraktil mengeluarkan agen infeksi.

Proses muntah ini dipengaruhi oleh sistem saraf otonom (otonom maksudnya dapat bekerja otomatis). Muntahnya dapat terjadi dari bagian lambungnya maupun ususnya. Seseorang yang muntah harus dibedakan muntahnya, terutama warnanya. Apakah kehijauan, kuning atau putih biasa. Karena terkait dengan penyebab penyakit lain seperti pada muntah yang tercampur dengan cairan empedu.


Jadi pembaca sekalian, diare akut tidaklah disebabkan karena santet. Tetapi disebabkan karena agen infeksius sebagaimana yang telah kami utarakan diatas. Sehingga sahabat sekalian apabila menjumpai persepsi dimasyarakat yang keliru, maka hendaknya kita yang sudah mengetahui dan berilmu untuk memberitahu kepada mereka. Semoga kita sehat selalu, terhindar dari segala penyakit.

Baca Juga:  Apakah Makanan Higenis itu?

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *