Alergi Coklat : Gejala hingga Pengobatan

alergi coklat doktermuslim

Coklat adalah makananyang sangat populer di Dunia khususnya Indonesia sebagai cemilan. Banyak yang tidak tahu bahwa Alergi Coklat dapat terjadi. Biasanya seseorang dapat mengalami alergi coklat baik karena secara langsung memakan coklat, juga karena memakan makanan yang bahan dasarnya berasal dari coklat atau mengandung coklat. Sensitivitas terhadap coklat sangat tinggi sehingga muncul reaksi alergi.

Tidak semua orang alergi coklat, hanya orang tertentu yang kita tidak dapat prediksi dan mencari penyebabnya secara langsung. Apabila anda mempunyai alergi coklat, maka wajib hukumnya menjauhi makanan yang terkandung coklat didalamnya, termasuk minuman coklat, krim coklat, permen dan lain-lain.

Bacaan Lainnya

Bagaimana Gejala dan Faktor Risiko Alergi Coklat?

Penyebab utama alergi ini adalah coklat. Segala makanan campuran coklat seperti susu, gandum,kacang, akan menurunkan reaksi. Seseorang dengan intoleransi gluten dan penyakit celiak, kadang-kadang bereaksi teradap coklat terutama susu coklat. Teori ini diduga karena reaksi cross.

Pada penderita celiac, tubuh bereaksi terhadap gluten. Gluten adalah protein yang ditemukan di tepung. Dan coklat memiliki protein yang secara struktur sama, sehingga dapat memicu imunitas tubuh karena tubuh mengenalinya sebagai gluten, padalah bukan.

Imunitas akan membentuk antibodi untuk melawan gluten, dan antibodi ini akan memicu gejala seperti : sering buang gas, nyeri perut, diare dan muntah.

Beberapa orang bereaksi sendiri terhadap coklat. Contohnya, coklat terkandung kafein, dimana menyebabkan gejala pusing dan sensasi bergoyang. Ada beberapa makanan terkait coklat yang dapat memicu reaksi alergi dan hipersensitivas. Yaitu: kacang-kacangan, almond, gandum, susu dan gula.

Baca Juga:  Sindrom Robinow : Penyebab, Gejala dan Pewarisan Gen

Alergi coklat, berkaitan dengan alergi nikel. Sekitar 15 populasi alergi nikel. Susu coklat dan coklat hitam, bubuk coklat yang sering kita jumpai di toko mempunyai kadar tinggi logam ini.

Bagaimana Gejala Alergi Coklat?

Alergi coklat dan reaksi hipersensitivitas coklat tidak sama. Jika anda alergi terhadap coklat, maka imunitas tubuh anda akan merespon itu. Jika anda alergi coklat dan makan coklat, maka imunitas anda akan mengeluarkan senyawa kimia seperti histamin ke aliran darah. Senyawa ini dapat berefek pada : Mata, Hidung, tenggorokan, Paru-paru, kulit dan sistem pencernaan.

Jika anda alergi coklat, dan mengalami gejala setelah makan coklat, atau kontak langsung dengan coklat, maka terdapat gejala seperti: mual, muntah, sesak nafas, pembengkkan bibir lidah dan tenggorokan, nafas pendek, kram perut dan muncul ruam kulit bintik merah di sekujur tubuh.

Gejala di atas adaah bagian dari reaksi alergi yang kita sebut dengan Anafilaksis. Kondisi ini dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani segera. Sensitif terhadap coklat berbeda dengan alergi. Hipersensitif terhadap coklat,  tidak menyebabkan reaksi imunitas dan tidak mengancam jiwa.

Jika anda mempunyai sensitif coklat, anda dapat makan sejumlah kecil coklat tanpa masalah. Tetapi apabila jumlahnya besar, maka coklatakan memicu reaksi alergi pada saluran pencernaan dan ditempat lain di tubuh anda.

Gejala dari hipersensitif coklat meliputi: akne, sering kentut, konstipasi, pusingdan nyeri kepala, muncul ruam kulit seperti dermatitis atopik, dan kram perut. Apabila didalam coklat terkandung kafein, maka kafein tersebut akan memicu gejala seperti: gangguan tidur, meningkatkan denyut jantung, meningkatkan tekanan darah, pusing dan berputar, dan perasaan seperti bergoyang-goyang.

Bagaimana Pengobatan Alergi Coklat?

  1. Menjauhi Coklat

Jika anda sensitif dan alergi coklat, anda harus menjauhinya termasuk segala makanan yang berbahan dasar coklat. Di restoran, anda dapat meminta untuk tidak menambahkan coklat pada makanan pesanan anda, terutama pada makanan penutup. Ketika anda belanja makanan di supermarket, maka hendaknya melihat bahan baku yang tertera di label setiap produk makanan yang anda beli. Pastikan untuk tidak mengandung coklat.

Baca Juga:  Perbedaan Duchenne dan Becker Muscular Dystrophy

Hati-hati coklat dalam bentuk minuman. Dewasa ini coklat sering dicampur kopi, alkohol dan minuman kaleng lainnya.  Termasuk saos meksikom dan obat-obatan seperti obat laksatif yang mengandung coklat.

  1. Mengganti makanan Coklat

Seseorang yang sensitif dan alergi coklat, dapat mencoba carob. Tumbuhan kacang polong ini rasa dan warnanya mirip coklat. Sehingga makanan ini dapat mengganti coklat pada resep makanan anda. Carob memiliki serat yang tinggi, rendah lemak dan rendah gula serta bebas kafein, sehingga menjadi alternatif makanan sehat.

Jika anda alergi susu coklat, maka dapat menggantinya dengan coklat hitam. Coklat hitam biasanya tidak menjadi bahan dasar susu. Tetapi alergi susu, dilaporkan terjadi reaksi setelah makan itu. Jika anda memiliki riwayat alergi berat terhadap kacang dan susu, maka anda harus menjauhi dan menghindari segala makanan yang mengandung coklat sama sekali.

  1. Periksa Kedokter untuk dilakukan Pemeriksaan Skin Prick

Jika anda suspek alergi coklat, maka konsultasilah ke dokter spesialis kulit konsultan alergi. Pemeriksaan skin prik dan tes darah, dan tes eliminasi makanan dapat digunakan untuk mendeteksi alergi. Anda akan diminta untuk menjauhi coklat atau sebatas membatasi makanan coklat sesuai keparahan reaksi alergi.

Jika alergi berat, anda dapat memakai autoinjektor ketika berpergian. Alat ini akan menyuntikan hormon epinefrin untuk menghentikan reaksi alergi. Tujuannya adalah menghentikan reaksi alergi yang mengancam jiwa seperti nafas pendek dan pembengkanan pada wajah dan saluran pernafasan.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga yang sedikit ini dapat bermanfaat bagi anda sekalian. Salam, DokterMuslim.com

Oleh: dr. M. Wiwid Santiko
Yogyakarta, 17 Mei 2017

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *