Ventrikular Septal Defek (VSD) : Gejala, Pemeriksaan dan Tatalaksana

Ventrikular Septal Defek adalah kelainan tidak menutup dengan sempurna dinding pembatas dari jantung yang memisahkan ventrikel sinistra dan dextra. VSD merupakan kelainan kompleks dari struktur septum jantung yang dibagi menjadi 4 komponen.

Pertama pembesaran komponen otot septum, septum posterior membentuk jaringan endocardial cussion, septum subarterial atau supracristal membentuk jaringan conotruncal, dan membrane septum di bawah katup aorta dan relative kecil. VSD terjadi ketika ada dari komponen ini gagal untuk berkembang normal.

Bacaan Lainnya

Epidemiologi

VSD (Ventrikular Septal Defek) adalah penyakit congenital jantung tersering, dan terjadi sekitar 25% kasus dari semua penyakit kogenital jantung. Perimembran VSD adalah bentuk paling sering dari tipe VSD yakni kejadiannya mencapai 67% dari total kejadian VSD.

Meskipun lokasi dari VSD sangat penting menentukan prognosis dan tatalaksana repairnya, tetapi secara fisiologis jumlah aliran VSD tergantung ukuran defek dan resistensi vascular pulmonal. BahkanVSD besar sering asimtomatik pada kelahiran karena resistensi pembuluh pulmonal meningkat pada saat itu.

Resistensi pembuluh pulmonal menurun mulai pada minggu 6-8 kehidupan bayi, dan jumlah shunt meningkat, serta gejala mulai muncul.


Manifestasi Klinis

  1. Ukuran dari VSD menentukan manifestasi klinis. Pada VSD ukuran kecil akan menimbulkan shunt kecil juga, dan seringnya asimtomatik, tetapi murmur dapat terdengar.
  2. VSD ukuran sedang dan besar, akan menghasilkan oversirkulasi pulmonal dan menjadi CHF (Congestif Heart Failure) yang ditandai dengan fatigue, diaphoresis dengan feeding, dan pertumbuhan terganggu.
  3. Pada pemeriksaan fisik, tipe murmur VSD adalah murmur pansistolik, biasanya sangat baik terdengar pada batas sternum kiri bawah.
  4. Murmur bisa menimbulkan thrill (getaran) pada region yang sama.
  5. Shunt yang besar menghasilkan aliran yang meningkat di katup mitral menyebabkan murmur mid-diastolik di apex jantung.
  6. Splitting dari S2 dan intensitas P2 tergantung dari tekanan arteri pulmonal.
Baca Juga:  Sindrom Goldenhar : Gejala Khas hingga Tatalaksana


Pemeriksaan Penunjang

  1. EKG dan pemeriksan rontgent thorax ditemukan tergantung dari ukuran VSD. Pada VSD kecil seringnya tidak ada kelainan pada EKG dan X-ray thorax.
  2. Pada VSD besar, menyebabkan volume over load pada sisi jantung kiri dan menghasilkan temuan EKG berupa pembesaran pada atrium kiri dan ventrikel kiri membesar dan hipertropi.
  3. Pemeriksaan X-ray thorax akan ditemukan cardiomegaly, pembesaran ventrikel kiri dan peningkatan silhouette arteri pulmonal serta peningkatan aliran darah pulmonal.
  4. Hipertensi pada pulmonal akan meningkatkan aliran darah dan resistensi pembuluh pulmonal dapat membentuk pembesaran dan hipertropi dari ventrikel kanan.

Tatalaksana Umum

Sekitar 35% kasus VSD menutup secara sepontan. VSD ukuran kecil biasanya menutup secara spontan. Apabila VSD kecil tidak menutup spontan, maka tindakan pembedahan jantung mungkin tidak dibutuhkan, tetapi antibiotic profilaksis dibutuhkan untuk mencegah endocarditis bacterial subakut.

Terapi awal untuk VSD sedang hingga besar, meliputi diuretic, dan digoksin. Adanya pertumbuhan yang buruk, dan hipertensi pulmonal dibutuhkan penutupan defek. Kebanyakan VSD menutup dengan tindakan pembedahan, yakni oleh Spesialis Bedah Thorax Cardio Vaskuler, tetapi beberapa VSD terutama defek muscular dapat menutup dengan alat yang ditempatkan pada kateterisasi jantung.


Referensi

Kliegman RM, Marcdante KJ, Jenson H, 2006. Nelson : Essentials of Pediatrics 5th edition, International Edition, Elsevier Saunders : Philadelpia

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *