{"id":943,"date":"2016-08-12T06:57:48","date_gmt":"2016-08-12T06:57:48","guid":{"rendered":"http:\/\/doktermuslim.com\/?p=943"},"modified":"2016-08-12T06:57:48","modified_gmt":"2016-08-12T06:57:48","slug":"tatalaksana-bedah-megacolon-conginetal","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/doktermuslim.com\/tatalaksana-bedah-megacolon-conginetal\/","title":{"rendered":"Tatalaksana Bedah Megacolon Conginetal"},"content":{"rendered":"
Sebelum dilakukan tindakan definitif yaitu tindakan pembedahan pengangkatan segmen usus aganglionik, diikuti dengan pengembalian kontinuitas usus.<\/p>\n
Tindakan bedah sementara yaitu dengan pembuatan kolostomi di kolon yang berganglion normal yang paling distal, merupakan tindakan pertama yang harus dilakukan. Tindakan ini menghilangkan obstruksi usus serta mencegah enterokolitis yang merupakan penyebab kematian utama.<\/p>\n
Soave melakukan prosedur bedah dengan pendekatan abdominoperineal dengan membuang lapisan mukosa rekto sigmoid dari lapisan seromuskuler, selanjutnya dilkukan penarikan kolon normal keluar anus melalui selubung seromuskuler rektosigmoid .<\/p>\n
Prosedur ini disebut pula sebagai prosedur tarik terobos endorektal, kemudian setelah 21 hari sisa kolon yang diprolapkan dipotong.<\/p>\n
Boley melakukan modifikasi prosedur soave dengan meperkenalkan prosedur tarik terobos endorektal dengan anastomosis langsung tanpa kolon diprolapkan.<\/p>\n
Teknik ini dilakukan untuk mencegah retraksi kolon bila terjadi nekrosis kolon yang diprolapkan.<\/p>\n
Prosedur ini sebenarnya adalah prosedur yang asli (original) untuk pengobatan bedah pada aganglionosis kolon.<\/p>\n
Hal penting yang diperhatikan pada teknik ini adalah\u00a0 membebaskan rektum, diseksi tepat pada dinding rektum, terus ke bawah\u00a0 ke arah sfingter, kemudian reseksi seluruh anus yang tidak mengandung ganglion (segmen aganglionik).<\/p>\n
Kedua ujung yang dipotong\u00a0 yakni bagian proksimal , yaitu usus yang normal dan bagian distal yang patologik ditutup sementara dengan jahitan.<\/p>\n
Setelah rektum dibebaskan dari jaringan sekitarnya, ujung rektum dibalik \/ prolaps ke arah anus.<\/p>\n
Ujung bagian proksimal yang normal persarafannya dilakukan pull-through melalui lumen rektum yang terbalik, kemudian dilakukan anastomosis\u00a0 dengan ujung anorektal.<\/p>\n
Anastomosis dilakukan di perineal dan bukan intraabdominal. Letak anastomosis tepat di atas anus. Reseksi rektum meninggalkan\u00a0 1,5 cm dinding rektum\u00a0 bagian depan dan\u00a0 hampir seluruh rektum\u00a0 bagian belakang.<\/p>\n
Prosedur ini kalau dikerjakan oleh pakar yang berpengalaman\u00a0 akan memberikan hasil yang baik tanpa penyulit. Untuk\u00a0\u00a0 mencegah penyulit\u00a0 berupa enterokolitis, maka Swenson menganjurkan reseksi yang lebih luas\u00a0 termasuk posterior\u00a0 sfingterotomi.<\/p>\n
Pada dasarnya prosedur rehbein adalah prosedur reseksi anterior yang diektensikan ke distal sampai dengan pengangkatan sebagian besar rectum. Reseksi segmen aganglionik termasuk sigmid dilanjutkan dengan anastomosis ujung keujung dikrjakan intra abdomen ekstra peritoneal.<\/p>\n
Perubahan penting pada penatalaksanaan Hisrchprung Disease adalah dilakukanya tindakan definitif prosedur pullthrough pada periode neonatus.<\/p>\n
Pendekatan ini berbeda dengan konsep yang sudah diterima berupa kolostomi dekompresi selama periode neonatus dengan tindak lanjut berupa pullthrough pada umur 9-12 bulan dengan berat 20 pound.<\/p>\n
Rekontruksi lebih awal dapat di setujui, metode ini mendapat sambutan yang luas. Tehnik yang digunakan sama dengan yang digunakan pada anak yang lebih tua. Semua operasi dilakukan setelah 24 jam diagnosis dan umur\u00a0 seawal mungkin 48 jam.<\/p>\n
Kolostomi pada penyakit Hirschprung\u00a0 sebaiknya dikerjakan\u00a0 paling tidak, setelah 3 sampai 5 bulan setelah diagnosis ditegakkan, sedangkan operasi definitif tidak dikerjakan pada periode awal kelahiran Kolostomi\u00a0 merupakan tindakan dekompresi pada kolon berganglion normal yang paling distal. Tindakan ini\u00a0 akan menghilangkan\u00a0 obstruksi usus dan mencegah enterokolitis yang merupakan penyebab kematian dari penyakit Hirschprung. Kolostomi dikerjakan\u00a0 pada Pasien neonatus.<\/p>\n
Pasien anak dan dewasa yang\u00a0 terlambat terdiagnosis. Kelompok ini mempunyai kolon yang sangat terdilatasi, dan akan mengecil setelah 3 \u2013 6 bulan paska kolostomi.<\/p>\n
Pasien dengan enterokolitis yang berat dan kondisi umum yang buruk, dengan tujuan memperbaiki keadaan umum.<\/p>\n
Karena peran dari usus besar mengabsorpsi cairan\u00a0 dan elektrolit yang diperlukan tubuh, \u00a0intake dari pasien yang dilakukan kolostomi harus diperhatikan<\/p>\n
Charles et al. 2009. Schwartz\u2019s : principles of surgery 9th edition<\/em><\/strong>. McGraw-Hill<\/p>\n Tim Penulis, 2002. Bedah Reveald<\/em><\/strong>.<\/p>\n Townsend. 2007. Sabiston : Textbook of Surgery 18 edition<\/em><\/strong>. Saunders<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" PENATALAKSANAAN AWAL Sebelum dilakukan tindakan definitif yaitu tindakan pembedahan pengangkatan segmen usus aganglionik, diikuti dengan pengembalian kontinuitas usus. Tindakan bedah sementara yaitu dengan pembuatan kolostomi [Read more]<\/a><\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":937,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[26,31],"tags":[135,142,134,138,141,140,139,137],"newstopic":[],"yoast_head":"\n