{"id":941,"date":"2016-08-12T06:53:45","date_gmt":"2016-08-12T06:53:45","guid":{"rendered":"http:\/\/doktermuslim.com\/?p=941"},"modified":"2016-08-12T06:53:45","modified_gmt":"2016-08-12T06:53:45","slug":"megacolon-conginetal-pemeriksaan-x-ray-patologi-anatomi-dan-manometri","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/doktermuslim.com\/megacolon-conginetal-pemeriksaan-x-ray-patologi-anatomi-dan-manometri\/","title":{"rendered":"Megacolon Conginetal \u2013 Pemeriksaan X-ray, Patologi Anatomi dan Manometri"},"content":{"rendered":"
Pada Pemeriksaan radiologis didapatkan :<\/p>\n
Bahan yang digunakan adalah urografin. \u00a0Gambaran yang ditemukan adalah :<\/u><\/strong><\/p>\n Selain gambaran di atas sering juga didapatkan gambaran permukaan mukosa yang tidak teratur yang menunjukkan proses enterokolitis pada foto pasca evakuasi barium.<\/p>\n Apabila dengan dengan foto barium enema tidak terlihat gambaran\u00a0 Hirschsprung, dibuat foto retensi barium yang dikerjakan 24-48 jam sesudah barium enema untuk melihat bayangan sisa barium yang tampak membaur dengan feses ke arah proksimal<\/p>\n Tanda-tanda radiologis yang khas untuk penyakit Hirschsprung adalah :\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0 <\/u><\/strong><\/p>\n Pemeriksaan Patologi anatomi merupakan pemeriksaan untuk diagnosis pasti penyakit hirschprung. Kelainan tersebut adalah tidak adanya sel-sel ganglion meissneri pada bagian usus yang menyempit dan ditemukannya penebalan serabut syaraf .<\/p>\n Seluruh ketebalan dinding rektum dieksisi sehingga pleksus mienterikus dapat diperiksa. Prosedur biopsi ini secara teknis sulit, meninggalkan jaringan fibrosis dan kemungkinan akan mempersulit pembedahan selanjutnya . Biopsi isap mukosa dan submukosa rektum dengan mempergunakan alat Rubun atau Noblett dapat dikerjakan lebih sederhana dan tanpa anestesi.<\/p>\n Diagnosis ditentukan apabila tidak ditemukannya sel ganglion\u00a0 Meissner dan ditemukannya penebalan serabut saraf<\/p>\n Memasukkan balon kecil dengan kedalaman yang berbeda-beda ke dalam rectum dan kolon. Study manometri pada megakolon congenital memberikan hasil sebagai berikut:<\/p>\n Pemeriksaan ini dilakukan bila pada pemeriksaan klinis, radiologis, dan histologis meragukan, misalnya pada megakolon\u00a0 congenital ultra short.<\/p>\n Charles et al. 2009. Schwartz\u2019s : principles of surgery 9th edition<\/em><\/strong>. McGraw-Hill<\/p>\n Tim Penulis, 2002. Bedah Reveald<\/em><\/strong>.<\/p>\n Townsend. 2007. Sabiston : Textbook of Surgery 18 edition<\/em><\/strong>. Saunders<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" PEMERIKSAAN RADIOLOGIS Pada Pemeriksaan radiologis didapatkan : Foto polos abdomen : Gambaran obstruksi usus letak rendah, dikatakan megakolon bila diameternya lebih besar dari 6,5 cm. [Read more]<\/a><\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":937,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[26,31],"tags":[135,134,136],"newstopic":[],"yoast_head":"\n\n\n
\n Tampak daerah penyempitan di bagian rectum ke proksimal yang panjangnya bervariasi.<\/td>\n<\/tr>\n \n Tampak daerah transisi, (distaldaerah sempit dan proksimal longgar)<\/td>\n<\/tr>\n \n Daerah ini penting untuk pembuatan kolostomi.<\/td>\n<\/tr>\n \n Ditampilkan pula beberapa gambaran zona transisi antara lain:<\/td>\n<\/tr>\n \n Abrupt, perubahan mendadak dari segmen sempit ke segmen dilatasi<\/td>\n<\/tr>\n \n Cone, berbentuk seperti corong atau kerucut<\/td>\n<\/tr>\n \n Funnel, perubahan dari segmen sempit ke segmen dilatasi secara gradual<\/td>\n<\/tr>\n<\/tbody>\n<\/table>\n
\n\n
\nPEMERIKSAAN PATOLOGI ANATOMI<\/u><\/strong><\/h3>\n
\nPEMERIKSAAN MANOMETRI<\/u><\/strong><\/h3>\n
\n
\nREFERENSI<\/u><\/strong><\/h3>\n