{"id":3539,"date":"2018-02-27T16:43:18","date_gmt":"2018-02-27T16:43:18","guid":{"rendered":"https:\/\/doktermuslim.com\/?p=3539"},"modified":"2018-02-27T16:43:18","modified_gmt":"2018-02-27T16:43:18","slug":"perbedaan-amandel-dan-radang-tenggorokan","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/doktermuslim.com\/perbedaan-amandel-dan-radang-tenggorokan\/","title":{"rendered":"Perbedaan Amandel dan Radang Tenggorokan (Lengkap)"},"content":{"rendered":"
Perbedaan amandel dan radang tenggorokan sering menjadi pertanyaan kita karena memiliki gejala yang hampir sama, untuk itu kami ulas berikut perbedaannya. Radang tenggorokan biasanya disebabkan oleh bakteri Grup A streptococcus, meskipun dapat juga disebabkan bakteri lain atau bahkan virus dan jamur. Sedangkan amandel juga sama dapat disebabkan bakteri dan virus. Amandel disini adalah radang pada tonsila (Tonsilitis<\/a>).<\/p>\n Amandel disebabkan berbagai macam kuman termasuk virus dan bakteri. Paling sering disebabkan virus, seperti : virus influenza, coronavirus, adenovirus, EBV (epstein Barr Virus), HIV dan virus herpes. Radang amandel sekitar 15-30% nya disebabkan bakteri. Bakteri tersering adalah Grup A streptococcus yang juga menyebabkan radang tenggorokan. Adapun bakteri lain diantaranya:<\/p>\n Komplikasi keduanya, adalah : demam skarlatina, radang ginjal dan demam rematik. Sedangkan untuk Faktor risiko dari radang amandel dan radang tenggorokan, adalah:<\/p>\n Amandel dan radang tenggorokan memiliki gejala yang hampir sama. Karena radang tenggorokan dapat dipicu jenis dari amandel. Tetapi orang dengan radang tenggorokan, akan memiliki gejala yang unik. Berikut tabel perbedaannya.<\/p>\n Anamnesis dan pemeriksaan fisik dilakukan, terutama melihat pembengkakan limfonodi, memeriksa hidung dan telinga mencari tanda infeksi. Jika dicurigai adanya radang amandel atau radang tenggorokan, maka pemeriksaan SWAB dilakukan di laboratorium. Rapid test juga bisa dilakukan dan berlangsung 24 jam bila di kultur.<\/p>\n Pada sebagian kasus dapat mereda dengna perawatan dirumah, seperti beristirahat cukup, minum hangat (madu, lemon, sup), berkumur air hangat asin, meningkatkan kelembaban rumah dan makan makanan bergizi yang meningkatkan imunitas tubuh. Untuk meredakan demam, dapat digunakan obat Parasetamol. Pemeriksaan ke dokter harus dilakukan pada:<\/p>\n Jika amandel disebabkan virus, maka pengobatannya tidak secara langsung. Jika disebabkan bakteri, maka diberikan antibiotik. Mengkonsumsi antibiotik akan mengurangi risiko infeksi dan durasi infeksi. Pada kasus yang berat, amandel dapat mengganggu menelan dan pernafasan. Peresepan steroid akan menurunkan radang. Jika tidak berhasil, tindakan pembedahan Tonsilektomi<\/a> dilakukan.<\/p>\n Radang yang disebabkan bakteri, akan diresepkan antibiotik selama 48 jam atau lebih. Ini akan mengurangi derajat keparahan dan durasi gejala, serta komplikasi. Perbaikan gaya hidup dirumah akan mengobati perdangan amandel dan radang tenggorokan.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Perbedaan amandel dan radang tenggorokan sering menjadi pertanyaan kita karena memiliki gejala yang hampir sama, untuk itu kami ulas berikut perbedaannya. Radang tenggorokan biasanya disebabkan [Read more]<\/a><\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":3540,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[3],"tags":[2144,2143,179,173],"newstopic":[],"yoast_head":"\nPenyebab Amandel dan Radang Tenggorokan<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
Perbedaan Amandel dan Radang Tenggorokan berdasarkan Gejala<\/strong><\/h3>\n
\n\n
\n Gejala Amandel<\/strong><\/td>\n Gejala Radang Tenggorokan<\/strong><\/td>\n<\/tr>\n \n Pembesaran limfonodi leher, dan nyeri bila ditekan<\/td>\n Limfonodi membesar dan nyeri<\/td>\n<\/tr>\n \n Nyeri tenggorokan<\/td>\n Nyeri tenggorokan<\/td>\n<\/tr>\n \n Kemerahan dan pembengkakan pada tonsila (amandel)<\/td>\n Titik kemerahan kecil pada dinding atap mulut dan tenggorokan<\/td>\n<\/tr>\n \n Kesulitan dan nyeri ketika menelan makanan<\/td>\n Kesulitan menelan dan nyeri<\/td>\n<\/tr>\n \n Demam<\/td>\n Demam tinggi dibandingkan pada demam amandel<\/td>\n<\/tr>\n \n Kekakuan Leher<\/td>\n Nyeri diseluruh tubuh<\/td>\n<\/tr>\n \n Nyeri perut bagian atas<\/td>\n Mual dan muntah terutama pada anak-anak<\/td>\n<\/tr>\n \n Perubahan warna pada tonsila baik putih (karena difteri) dan kuning<\/td>\n Pembengkakan, kemerahan pada tonsila bahkan ada nanah<\/td>\n<\/tr>\n \n Pusing kepala<\/td>\n Pusing<\/td>\n<\/tr>\n<\/tbody>\n<\/table>\n Pemeriksaan Amandel dan Radang Tenggorokan<\/strong><\/h3>\n
Pengobatan Amandel dan Radang Tenggorokan<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
Radang Amandel<\/em><\/strong><\/h4>\n<\/li>\n<\/ol>\n
\n
Radang Tenggorokan<\/em><\/strong><\/h4>\n<\/li>\n<\/ol>\n