{"id":3500,"date":"2018-02-19T08:59:00","date_gmt":"2018-02-19T08:59:00","guid":{"rendered":"https:\/\/doktermuslim.com\/?p=3500"},"modified":"2018-02-19T08:59:00","modified_gmt":"2018-02-19T08:59:00","slug":"difteri","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/doktermuslim.com\/difteri\/","title":{"rendered":"Difteri : Gejala, Pencegahaan hingga Cara Mengobati"},"content":{"rendered":"

Difteri adalah infeksi bakteri serius yang mengenai membran mukosa tenggorokan dan hidung, sangat menular melalui droplet (ingus, ludah) dan udara dan disebabkan bakteri Corynebakterium Difteri<\/em>. Difteri dapat dicegah melalui vaksinasi. Jika tidak diobati, kerusakan parah pada ginjal, sistem syaraf dan jantung terjadi. Sekitar 3% dapat menjadi perburukan dan fatal hingga kematian pada pasien.<\/p>\n

Penyebab Difteri<\/strong><\/h3>\n

Bakteri penyebab difteri adalah corynebakterium difteria<\/em> dan dapat menular dari orang ke orang baik yang menggunakan udara, droplet (ingus, ludah), dan berbagi cangkir, gelas, pring, handuk dan lainnya. Penyakit ini dapat juga menular melalui batuk dan bersin.<\/p>\n

Meskipun pada seseorang yang terinfeksi tidak terlihat gejala, bakteri masih dapat hidup selama 6 minggu setelah terpapar pertama kali. Bakteri paling sering menginfeksi hidung dan tenggorokan dan mengeluarkan toksin. Toksin akan menyebar ke aliran darah dan memicu terbentuk plak putih, tebal di area atap\/langit-langit mulut. Selain itu plak juga terdapat pada : hidung, tenggorokan, lidah dan saluran nafas.<\/p>\n

Pada beberapa kasus, toksin akan merusak organ baik otak, ginjal dan jantung. Akibatnya memicu komplikasi yang sangat mengancam jiwa. Adapun komplikasi yang terjadi diantaranya:<\/p>\n