{"id":3414,"date":"2018-01-24T12:54:27","date_gmt":"2018-01-24T12:54:27","guid":{"rendered":"https:\/\/doktermuslim.com\/?p=3414"},"modified":"2018-01-24T13:02:50","modified_gmt":"2018-01-24T13:02:50","slug":"difteri-pada-orang-dewasa-gejala-hingga-imunisasi-pencegahan","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/doktermuslim.com\/difteri-pada-orang-dewasa-gejala-hingga-imunisasi-pencegahan\/","title":{"rendered":"Difteri pada orang dewasa : Gejala hingga Imunisasi Pencegahan"},"content":{"rendered":"
Difteri pada orang dewasa adalah adanya infeksi bakterial akut yang mengenai tonsila, tenggorokan, hidung dan kulit dan menular dari satu orang ke orang yang lain oleh corynebakterium difteri. Penularannya sendiri melalui udara dan cairan yang keluar dari hidung dan mulut atau sering disebut dengan droplet. Droplet ini biasanya diproduksi setelah seseorang yang terinfeksi dengan batuk, dan bersin.<\/p>\n
Penyakit difteri<\/a> ini juga dapat menyebar dengan kontak dengan alat-alat sehari-hari seperti gelas, tanah, piring dan alat apapun yang terkontaminasi penderita. Bakteri difteri dapat menyebabkan terbantuknya membran di kerongkongan berwarna putih dan mengganggu pernafasan.<\/p>\n Jika diferi tidak diobati, akan memicu gagal jantung, paralisis dan kematian. Difteri umumnya terdapat di negara berkembang termasuk di Indonesia. Bahkan bisa mewabah jika tidak melakukan imunisasi dengan lengkap atau berkunjung ke tempat yang endemis difteri.<\/p>\n Difteri yang tidak diobati, maka pasien akan membawa agen penularan bakteri difteri, setidaknya selama 4 minggu. Orang yang membawa kuman difteri, dapat menularkan ke orang lain meskipun pada dirinya belum muncul gejala. Adapun gejala difteri<\/a> meliputi:<\/p>\n Terdapat vaksin untuk mencegah difteri<\/a>. Kebanakan orang akan menerima dosis pertama pada saat kecil (saat usia kanak-kanak) dalam bentuk kombinasi DPwP (Difteri, Tetanus whole, dan Pertusis) DTaP (Difteri, tetanus, dan aselular pertusis). Pada anak usia 11-12 bulan, juga mendapatkan dosis booster yang dikombinasikan dalam bentuk vaksin Td (Tetanus dan difteri toksoid) atau Tdap (Tetanus, difteri toksoit dan aseluler pertusis untuk remaja dan dewasa).<\/p>\n Untuk dewasa, vaksin kombinasi yang disebut dengan Booster Td, digunakan untuk melindungi tetanus dan difteri. Vaksin tersebut harus diberikan setiap 10 tahun setelah dosis terakhir pemberian vaksin. Orang dewasa dengan usia 19-64 tahun harus diberikan dosis tunggal Tdap untuk menggantikan booster Td.<\/p>\n Vaksin difteri<\/a>, Td (tetanus, difteri) dan Tdap (tetanus, difteri dan pertusis aseluler) sangat aman dan sangat jarang terjadi efek samping. Ketika efek samping imunisasi difteri<\/a> terjadi, biasanya berupa gejala ringan seperti : luka kecil pada area suntikan, kemerahan dan pembengkakan kecil pada area suntikan serta demam ringan yang dapat hilang dalam beberapa hari saja.<\/p>\n Dengan pengobatan simtomatis, risiko menjadi masalah serius setelah imunisasi sangat kecil risikonya. Yang penting, jangan ada anggapan bahwa \u201corang akan terkena difteri setelah menerima vaksin\u201d. Yang betul, vaksinasi akan melindungi anda dari difteri.<\/p>\n Berikut ini siapa saja yang memerlukan vaksin difteri, diantaranya:<\/p>\n Demikian uraian tentang difteri pada orang dewasa. Mulai dari vaksinasi, keamaan vaksin, fakta dan mitos, hingga pencegahan difteri. Semoga tercerahkan.<\/p>\n Oleh: dr. Wiwid Santiko<\/em><\/strong><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Difteri pada orang dewasa adalah adanya infeksi bakterial akut yang mengenai tonsila, tenggorokan, hidung dan kulit dan menular dari satu orang ke orang yang lain [Read more]<\/a><\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":3416,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[25],"tags":[2041,175,1869,2040],"newstopic":[],"yoast_head":"\nGejala Difteri pada Orang Dewasa<\/strong><\/h3>\n
\n
Pencegahan Difteri pada Orang Dewasa<\/strong><\/h3>\n
Keamanan Vaksin Difteri<\/strong><\/h3>\n
Siapa yang perlu vaksin difteri<\/strong><\/h3>\n
\n
Fakta Seputar Difteri pada orang Dewasa<\/strong><\/h3>\n
\n