{"id":3167,"date":"2018-01-01T13:25:41","date_gmt":"2018-01-01T13:25:41","guid":{"rendered":"https:\/\/doktermuslim.com\/?p=3167"},"modified":"2018-01-01T13:25:41","modified_gmt":"2018-01-01T13:25:41","slug":"asidosis-metabolik","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/doktermuslim.com\/asidosis-metabolik\/","title":{"rendered":"Asidosis Metabolik : Gejala, Pemeriksaan dan Tatalaksana"},"content":{"rendered":"
Asidosis metabolik adalah penurunan primer bikarbonat (HCO3-), biasanya dengan kompensasi penurunan tekanan parsial karbondioksida (PCO2), dengan kadar pH rendah atau sedikit menurun. Asidosis metabolik (AM) ini dikategorikan sebagai tingginya atau normalnya anion gap berdasarkan ada atau tidaknya anion di serum.<\/p>\n
Penyebab AM adalah akumulasi keton adan asam laktat, gagal ginjal, obat, terkena toksin (tingginya anion gap), gastrointestinal atau kehilangan HCO3- ginjal (Anion gap normal). Tanda dan gejala pada kasus yang berat meliputi mual, muntah, letargis dan nafas cepat. Diagnosis klinis didasarkan dengan analisis gas darah dan pengukuran kadar serum elektrolit. Penyebab diobati dengan Natrium Bikarbonat intravena, jika diindikasikan dan pH sangat rendah.<\/p>\n
Asidosis metabolik ini disebabkan oleh: Pertama, peningkatkan produksi asam, atau meningkatkan intake asam. Kedua, penurunan ekskresi asam. Ketiga, kehilangan HCO3- melalui saluran cerna atau ginjal. Asidemia (pH arteri < 7.35) berasal dari asam meningkat dengan kompensasi respiratori. Penyebab diklasifikasikan pada tabel berikut ini:<\/p>\n
\n\n
\n
Penyebab<\/strong><\/td>\n
Contoh Penyakit Penyebab<\/strong><\/td>\n<\/tr>\n
\n
A. Tinginya anion gap<\/em><\/strong><\/td>\n<\/tr>\n