{"id":2807,"date":"2017-08-14T15:46:30","date_gmt":"2017-08-14T15:46:30","guid":{"rendered":"https:\/\/doktermuslim.com\/?p=2807"},"modified":"2017-08-17T18:01:15","modified_gmt":"2017-08-17T18:01:15","slug":"jenis-kejang","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/doktermuslim.com\/jenis-kejang\/","title":{"rendered":"Jenis Kejang dan Gejala Khasnya [Lengkap]"},"content":{"rendered":"

Jenis Kejang (seizure) secara umum dibagi menjadi focal seizure dan generalized seizure. General Seizure meliputi tonic, tonic clonik, clonic, atonik, myoklonik dan absense. Sedangkan focal seizure dibagi menjadi simple focal seizure, compleks focal seizure dan secondary generalized seizure. Untuk lebih jelasnya perhatikan penjelasan dibawah ini.<\/p>\n

Epilepsi adalah gangguan otak dimana terjadi ketika sel syaraf pada otak macet. Ini memicu kejang atau seizure yang berefek pada tingkahlaku dan kehidupan pada rentang waktu tertentu. Ada pembagian jenis kejang atau epilepsi, dan bagaimana mekanisme serta gejala yang ditimbulkan.<\/p>\n

Kejang tidak selalu muncul. Beberapa orang dengan seizure mulai dengan satu jenis, kemudian berkembang menjadi jenis seizure yang lain sehingga tidak mudah mengklasifikasikannya. Onset dan gejala fisik serta sensoris harus diamati.<\/p>\n

Jenis Kejang (Seizure)<\/u><\/strong><\/h3>\n

A. Focal Seizure<\/strong><\/h4>\n

Kejang jenis ini terjadi ketika bagian kecil di otak terganggu. Ini dapat memicu gangguan emosional dan fisik. Sekitar 60% orang dengan epilepsi mengalami kejang jenis ini, dan terkadang disebut dengan PARTIAL SEIZURE. Kadang-kadang gejala dari focal seizure ini sulit dideteksi, dan salah perkiraan dengan tanda dari gangguan mental dan gangguan syaraf lainnya. Jenis dari Focal Seizure adalah:<\/p>\n

    \n
  1. \n
    Simpel Focal Seizure<\/em><\/strong><\/h5>\n<\/li>\n<\/ol>\n

    Kejang ini akan mengubah bagaimana anda sensitifitas merasaakn sekitar anda. Ini akan membuat indra penciuman dan perasa anda terganggu, membuat jari, lengan dan kaki berkedut dan juga merasa pusing setelah melihat kilatan cahaya. Pasien tidak sampai kehilangan kesadaran, tetapi gejala mual dan berkeringat sering dirasakan.<\/p>\n

      \n
    1. \n
      Complex Focal Seizure<\/em><\/strong><\/h5>\n<\/li>\n<\/ol>\n

      Kejang ini sering terjadi di bagian otak yang mengatur emosi dan memori. Penurunan kesadaran dapat terjadi tetapi dapat segera bangun dari penurunan kesadaran. Gejala lain seperti muntah, tertawa, menangis, dapat dirasakan. Kejang jenis ini dapat terjadi beberapa menit.<\/p>\n

        \n
      1. \n
        Secondary Generalized Seizure<\/em><\/strong><\/h5>\n<\/li>\n<\/ol>\n

        Kejang jenis ini dimulai dari satu bagian otak anda dan menyebar ke sel syaraf di kedua sisi. Ini akan memicu gejala fisik sama seperti general seizure<\/a>, seperti kejang-kejang berat dan kelemahan otot.<\/p>\n

        B. General Seizure<\/strong><\/h4>\n

        Kejang jenis ini terjadi ketika sel syaraf pada kedua sisi otak terganggu. Ini akan memicu gejala yang lebih berat seperti spasme otot, jatuh dan kehilangan kesadaran. Jenis dari general seizure adalah:<\/p>\n

          \n
        1. \n
          Tonic-Clonik Seizure (Grand Mal)<\/em><\/strong><\/h5>\n<\/li>\n<\/ol>\n

          Jenis kejang ini paling terlihat tandanya ketika anda mengalami kejang jenis ini, tubuh akan kaku, jerking (menghentak-hentak), gemetar dan anda akan terjadi penurunan kesadaran. Kadang-kadang, anda akan kehilangan mengendalikan buang air besar dan buang air kecil.<\/p>\n

          Gejala biasanya 1-3 menit, dan jika terjadi lebih lama maka segeralah hubungi instalasi gawat darurat. Ini dapat memicu gangguan nafas dan membuat pasien menggigit lidah dan pipinya.<\/p>\n

            \n
          1. \n
            Clonic Seizure<\/em><\/strong><\/h5>\n<\/li>\n<\/ol>\n

            Ciri kejang ini adalah otot akan spasme, dan bagian wajah, leher dan otot tangan menghentak-hentak secara ritmis. Terjadinya beberapa menit.<\/p>\n

              \n
            1. \n
              Tonic Seizure<\/em><\/strong><\/h5>\n<\/li>\n<\/ol>\n

              Otot tangan, kaki dan badan akan tegang. Biasanya terjadi kurang dari 20 detik dan terjadi ketika anda tertidur. Tetapi jika anda berdiri pada saat itu, maka dapat kehilangan keseimbangan dan jatuh. Ini lebih sering terjadi pada seseorang dengan sindrom Lennox-gastaut<\/a>, meskipun orang dengan tipe lain juga dapat mengalaminya.<\/p>\n

                \n
              1. \n
                Atonic Seizure<\/em><\/strong><\/h5>\n<\/li>\n<\/ol>\n

                Ciri khasnya, otot tiba-tiba lemas dan kepala akan condong ke depan. Jika anda memegang sesuatu, maka anda akan menjatuhkannya dan jika anda berdiri dapat jatuh. Biasanya tejadi kurang dari 15 detik dan beberapa orang dapat terjadi gejala serial berturut-turut.<\/p>\n

                Karena risiko jatuh tinggi, seseorang yang cenderung mengalami ini sebaiknya memakai pelindung kepala seperti helm. Seseorang dengan sindrom Lennox gasaut dan sindrom dravet lebih sering mengalami kejang jenis ini.<\/p>\n

                  \n
                1. \n
                  Myoclonic Seizure<\/em><\/strong><\/h5>\n<\/li>\n<\/ol>\n

                  Otot tiba-tiba menghentak-hentak meskipun anda mengalami syok. Ini mungkin dimulai dengan atonic seizure dan beberapa orang dapat disertai dengan myoclonic dan atonic seizure bersamaan.<\/p>\n

                    \n
                  1. \n
                    Absence seizure (Petit Mal)<\/em><\/strong><\/h5>\n<\/li>\n<\/ol>\n

                    Anda akan bengong dan terdiam dari sekitar anda dan tidak menanggapi orang disekitar anda. Gejala khasnya adalah tatapan kosong ke langit dan mata terbuka. Gejala memutar kepala dapat dirasakan. Kejang tipe ini terjadi beberapa detik dan anda dapat mengingatnya, maupun tidak dapat mengingatnya.<\/p>\n

                    Oleh: dr. M. Wiwid Santiko<\/em><\/strong><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

                    Jenis Kejang (seizure) secara umum dibagi menjadi focal seizure dan generalized seizure. General Seizure meliputi tonic, tonic clonik, clonic, atonik, myoklonik dan absense. Sedangkan focal [Read more]<\/a><\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":2808,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[20],"tags":[1696,1694,1692,1695,1699,1697,1693,1698],"newstopic":[],"yoast_head":"\nJenis Kejang dan Gejala Khasnya [Lengkap] | Dokter Muslim<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Jenis Kejang (seizure) dibagi menjadi focal dan generalized seizure. General Seizure meliputi tonic, tonic-clonik, clonic, atonik, myoklonik dan absanse.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/doktermuslim.com\/jenis-kejang\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"id_ID\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Jenis Kejang dan Gejala Khasnya [Lengkap] | Dokter Muslim\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Jenis Kejang (seizure) dibagi menjadi focal dan generalized seizure. General Seizure meliputi tonic, tonic-clonik, clonic, atonik, myoklonik dan absanse.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/doktermuslim.com\/jenis-kejang\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Dokter Muslim\" \/>\n<meta property=\"article:author\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/doktermuslimcom\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2017-08-14T15:46:30+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2017-08-17T18:01:15+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/doktermuslim.com\/wp-content\/uploads\/2017\/08\/jenis-kejang-doktermuslim.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"700\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"350\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"dr. Wiwid Santiko\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:creator\" content=\"@https:\/\/twitter.com\/wiwidsantiko\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Ditulis oleh\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"dr. Wiwid Santiko\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Estimasi waktu membaca\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 menit\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/doktermuslim.com\/jenis-kejang\/\",\"url\":\"https:\/\/doktermuslim.com\/jenis-kejang\/\",\"name\":\"Jenis Kejang dan Gejala Khasnya [Lengkap] | Dokter Muslim\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/doktermuslim.com\/#website\"},\"datePublished\":\"2017-08-14T15:46:30+00:00\",\"dateModified\":\"2017-08-17T18:01:15+00:00\",\"author\":{\"@id\":\"https:\/\/doktermuslim.com\/#\/schema\/person\/04facedc986ed10a53048132c2efa9f3\"},\"description\":\"Jenis Kejang (seizure) dibagi menjadi focal dan generalized seizure. General Seizure meliputi tonic, tonic-clonik, clonic, atonik, myoklonik dan absanse.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/doktermuslim.com\/jenis-kejang\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"id\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/doktermuslim.com\/jenis-kejang\/\"]}]},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/doktermuslim.com\/jenis-kejang\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Beranda\",\"item\":\"https:\/\/doktermuslim.com\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Jenis Kejang dan Gejala Khasnya [Lengkap]\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/doktermuslim.com\/#website\",\"url\":\"https:\/\/doktermuslim.com\/\",\"name\":\"Dokter Muslim\",\"description\":\"Menebar Ilmu, disetiap waktu\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/doktermuslim.com\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"id\"},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/doktermuslim.com\/#\/schema\/person\/04facedc986ed10a53048132c2efa9f3\",\"name\":\"dr. Wiwid Santiko\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"id\",\"@id\":\"https:\/\/doktermuslim.com\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/42285ab605ce9ad0ec978b0f02989db5?s=96&d=mm&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/42285ab605ce9ad0ec978b0f02989db5?s=96&d=mm&r=g\",\"caption\":\"dr. Wiwid Santiko\"},\"description\":\"Selamat datang di www.doktermuslim.com. Web ini merupakan menara air ilmu pengetahuan didunia medis. Semoga anda mendapat manfaat dari web ini. Mengakar kuat dibumi, menjulang tinggi ke langit. Jangan lupa like, berkomentar dan share.\",\"sameAs\":[\"https:\/\/doktermuslim.com\",\"https:\/\/www.facebook.com\/doktermuslimcom\/\",\"https:\/\/instagram.com\/wiwid.santiko\",\"https:\/\/twitter.com\/https:\/\/twitter.com\/wiwidsantiko\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCnisDfJVHRQvAWL9qYEChqw\"],\"url\":\"https:\/\/doktermuslim.com\/author\/doktermu\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Jenis Kejang dan Gejala Khasnya [Lengkap] | Dokter Muslim","description":"Jenis Kejang (seizure) dibagi menjadi focal dan generalized seizure. General Seizure meliputi tonic, tonic-clonik, clonic, atonik, myoklonik dan absanse.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/doktermuslim.com\/jenis-kejang\/","og_locale":"id_ID","og_type":"article","og_title":"Jenis Kejang dan Gejala Khasnya [Lengkap] | Dokter Muslim","og_description":"Jenis Kejang (seizure) dibagi menjadi focal dan generalized seizure. General Seizure meliputi tonic, tonic-clonik, clonic, atonik, myoklonik dan absanse.","og_url":"https:\/\/doktermuslim.com\/jenis-kejang\/","og_site_name":"Dokter Muslim","article_author":"https:\/\/www.facebook.com\/doktermuslimcom\/","article_published_time":"2017-08-14T15:46:30+00:00","article_modified_time":"2017-08-17T18:01:15+00:00","og_image":[{"width":700,"height":350,"url":"https:\/\/doktermuslim.com\/wp-content\/uploads\/2017\/08\/jenis-kejang-doktermuslim.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"dr. Wiwid Santiko","twitter_card":"summary_large_image","twitter_creator":"@https:\/\/twitter.com\/wiwidsantiko","twitter_misc":{"Ditulis oleh":"dr. Wiwid Santiko","Estimasi waktu membaca":"3 menit"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/doktermuslim.com\/jenis-kejang\/","url":"https:\/\/doktermuslim.com\/jenis-kejang\/","name":"Jenis Kejang dan Gejala Khasnya [Lengkap] | Dokter Muslim","isPartOf":{"@id":"https:\/\/doktermuslim.com\/#website"},"datePublished":"2017-08-14T15:46:30+00:00","dateModified":"2017-08-17T18:01:15+00:00","author":{"@id":"https:\/\/doktermuslim.com\/#\/schema\/person\/04facedc986ed10a53048132c2efa9f3"},"description":"Jenis Kejang (seizure) dibagi menjadi focal dan generalized seizure. General Seizure meliputi tonic, tonic-clonik, clonic, atonik, myoklonik dan absanse.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/doktermuslim.com\/jenis-kejang\/#breadcrumb"},"inLanguage":"id","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/doktermuslim.com\/jenis-kejang\/"]}]},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/doktermuslim.com\/jenis-kejang\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Beranda","item":"https:\/\/doktermuslim.com\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Jenis Kejang dan Gejala Khasnya [Lengkap]"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/doktermuslim.com\/#website","url":"https:\/\/doktermuslim.com\/","name":"Dokter Muslim","description":"Menebar Ilmu, disetiap waktu","potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/doktermuslim.com\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"id"},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/doktermuslim.com\/#\/schema\/person\/04facedc986ed10a53048132c2efa9f3","name":"dr. Wiwid Santiko","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"id","@id":"https:\/\/doktermuslim.com\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/42285ab605ce9ad0ec978b0f02989db5?s=96&d=mm&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/42285ab605ce9ad0ec978b0f02989db5?s=96&d=mm&r=g","caption":"dr. Wiwid Santiko"},"description":"Selamat datang di www.doktermuslim.com. Web ini merupakan menara air ilmu pengetahuan didunia medis. Semoga anda mendapat manfaat dari web ini. Mengakar kuat dibumi, menjulang tinggi ke langit. Jangan lupa like, berkomentar dan share.","sameAs":["https:\/\/doktermuslim.com","https:\/\/www.facebook.com\/doktermuslimcom\/","https:\/\/instagram.com\/wiwid.santiko","https:\/\/twitter.com\/https:\/\/twitter.com\/wiwidsantiko","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCnisDfJVHRQvAWL9qYEChqw"],"url":"https:\/\/doktermuslim.com\/author\/doktermu\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/doktermuslim.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2807"}],"collection":[{"href":"https:\/\/doktermuslim.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/doktermuslim.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/doktermuslim.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/doktermuslim.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=2807"}],"version-history":[{"count":3,"href":"https:\/\/doktermuslim.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2807\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":2822,"href":"https:\/\/doktermuslim.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2807\/revisions\/2822"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/doktermuslim.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/2808"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/doktermuslim.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=2807"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/doktermuslim.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=2807"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/doktermuslim.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=2807"},{"taxonomy":"newstopic","embeddable":true,"href":"https:\/\/doktermuslim.com\/wp-json\/wp\/v2\/newstopic?post=2807"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}