{"id":2716,"date":"2017-07-26T15:28:30","date_gmt":"2017-07-26T15:28:30","guid":{"rendered":"https:\/\/doktermuslim.com\/?p=2716"},"modified":"2017-07-26T15:42:35","modified_gmt":"2017-07-26T15:42:35","slug":"uji-toksikologi-forensik","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/doktermuslim.com\/uji-toksikologi-forensik\/","title":{"rendered":"Uji Toksikologi Forensik : Jenis dan Prosedur"},"content":{"rendered":"
Uji toksikologi adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi penyebab kematian, selain cara kematian berdasarkan reaksi kimiawi yang terjadi pada korban. Uji toksikologi dalam forensik meliputi uji Reinsch, uji delusi alkali, Uji Kertas saring, uji prussian blue, dan uji guajacol atau schonbein-pagenstecher.<\/p>\n
Uji toksikologi ini biasanya dilakukan setelah pemeriksaan luar dan pemeriksaan dalam. Setelah kita menentukan sebab kematian, cara kematian dengan PLPD (pemeriksaan dalam dan luar), maka terkadang kita membutuhkan pemeriksaan toksikologi ini, seperti untuk memeriksa keracunan arsen, keracunan zat kimia dan sebagainya. Untuk lebih jelasnya berikut penjelasannya.<\/p>\n
Uji ini digunakan untuk memeriksa apakah korban keracunan Karbon Monoksida (CO). Sering sekali kita dapatkan korban yang mati karena menghirup terlalu banyak karbon monoksida.<\/p>\n
Karbon monoksida akan berikatan kuat dengan hemoglobin sehingga membuat oksigen tidak dapat terikat dengan baik. Akibatnya, hemoglobin yang seharusnya mengangkut oksigen justru mengangkut karbon monoksida. Sehingga, otak dan bagian tubuh lain akan iskemia kekurangan oksigen.<\/p>\n
Hasil :<\/em><\/strong> Darah kontrol akan segera berubah warna menjadi merah hijau agak coklat akibat pembentukan alkali hematin.<\/p>\n Uji ini dilakukan untuk memeriksa sebab kematian karena keracunan Arsen<\/a>. Arsen merupakan zat yang sangat mematikan, karena tidak berbau, tidak berasa dan berwarna bening.<\/p>\n Hasil :<\/em><\/strong> ditemukan endapan kelabu hingga kehitaman dari As pada permukaan batang tembaga tersebut.<\/p>\n Uji ini digunakan untuk mendeteksi keracunan sianida.<\/p>\n Hasil : <\/em><\/strong>Endapan Larut berbentuk biru Berlin<\/p>\n Uji ini dilakukan untuk memeriksa keracunan Sianida.<\/p>\n Hasil: <\/em><\/strong>positif bila warna berubah menjadi ungu<\/p>\n Uji ini digunakan untuk memeriksa keracunan Sianida<\/p>\n Hasil<\/em><\/strong>: Hasil Positif ditandai dengan adanya warna kebiruan dan kehijauah di kertas saring.<\/p>\n Demikian rangkuman uji toksikologi yang sering dilakukan dalam forensik. Apabila ada tambahan dan saran, serta koreksi kami persilahkan untuk memberitahu kami agar dapat kami perbaiki segera. Semoga Bermanfaat. Dirangkum dari beberapa sumber.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Uji toksikologi adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi penyebab kematian, selain cara kematian berdasarkan reaksi kimiawi yang terjadi pada korban. Uji toksikologi dalam forensik meliputi [Read more]<\/a><\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":2717,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6],"tags":[1591,1592,1593,1595,1596,1594,1590,1588,1589],"newstopic":[],"yoast_head":"\n\n
Uji Reinsch<\/em><\/strong><\/h4>\n<\/li>\n<\/ol>\n
Cara Melakukan Uji Toksikologi Reinsch<\/u><\/strong><\/h5>\n
\n
\n
Uji Prussian Blue<\/em><\/strong><\/h4>\n<\/li>\n<\/ol>\n
Cara Melakukan Uji Prussian Blue<\/u><\/strong><\/h5>\n
\n
\n
Uji Kertas Saring<\/em><\/strong><\/h4>\n<\/li>\n<\/ol>\n
Cara Melakukan Uji Kertas Saring:<\/u><\/strong><\/h5>\n
\n
\n
Uji Guajacol atau Schonbein-Pagenstecher<\/em><\/strong><\/h4>\n<\/li>\n<\/ol>\n
Cara Melakukan Uji Guajacol:<\/strong><\/span><\/h5>\n
\n