{"id":2691,"date":"2017-07-20T14:30:17","date_gmt":"2017-07-20T14:30:17","guid":{"rendered":"https:\/\/doktermuslim.com\/?p=2691"},"modified":"2017-07-20T14:30:17","modified_gmt":"2017-07-20T14:30:17","slug":"jenis-katarak","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/doktermuslim.com\/jenis-katarak\/","title":{"rendered":"Jenis Katarak : Gejala Hingga Tatalaksana"},"content":{"rendered":"
Jenis katarak meliputi Katarak nuklear, kortikal, capsular posteror, kongenital, sekunder, traumatik dan katarak radiasi. Katarak adalah kekeruhan dan kepadatan pada area lensa mata dimulai ketika protein di mata membentuk gumpalan yang mengeruhkan lensa membuat arah cahaya yang dilihat tidak tertangkap baik pada retina.<\/p>\n
Retina bekerja dengan mengubah sensor cahaya dari lensa menjadi impuls syaraf. Kemudian menyalurkannya ke nervus optikus, dan menghantarkannya pada otak gyrus area broadman 17, 18 dan 19 untuk diintepretasikan. Berkembangnya lambat dan sangat menggangu penglihatan.<\/p>\n
Katarak dapat terjadi pada kedua mata, tetapi biasanya tidak terjadi pada waktu bersamaan. Katarak sering ditemukan pada orang tua. Sekitar setengah orang di US mengalami katarak pada usia 80 tahun, begitupun di Indonesia, sering mengalami katarak dengan usia diatas 60 tahun.<\/p>\n
Terdapat beberapa penyebab yang mendasari dari katarak. Penyebab tersebut meliputi:<\/p>\n
Terdapat perbedaan jenis katarak. Jenis ini diklasifikasikan berdasarkan dimana, letak dan bagaimana berkembangnya katarak pada mata.<\/p>\n
Pemeriksaan fisik mata untuk menilai katarak dan penglihatan diperlukan. Ini meliputi pemeriksan chart mata untuk melihat penghlihatan pada jarak yang berbeda. Tonometri digunakan untuk mengukur tekanan bola mata. Tonometri digunakan pada kornea.<\/p>\n
Tetesan untuk membuat dilatasi pupil diperlukan, karena memudahkan melihat nervus optikus dan retina dibelakang mata. Pemeriksaan sensitifitas terhadap kilatan cahaya dan persepsi warna diperlukan juga.<\/p>\n
Jika anda belum mampu untuk dilakukan tindakan pembedahan, maka perbaikan gejala diperlukan. Ini meliputi penggunaan kaca mata, lensa dengan perbesaran besar, dan kaca mata dengan lapisan antisilau.<\/p>\n
Tindakan pembedahan direkomendasikan pada katarak untuk mencegah gangguan aktifitas sehari-hari seperti membaca dan mengemudi. Metode pembedahan yang dikelan adalah Phacoemulsifikasi, dimana menggunakan gelombang ultrasoud untuk menghancurkan lensa dan mengambil serpihannya.<\/p>\n
Pembedahan Extracapsular meliputi pengambilan bagian keruh lensa dengan incisi kornea kadang dilakukan. Setelah tindakan bedah, lensa intraokular artifisial ditempatkan pada posisi lensa normal sebelumnya. Tindakan pembedahan ini mengambil katarak, dan memiliki tingkat keamanan dan keberhasilan yang tinggi. Kebanyakan pasien dapat pulang dari rumah sakit pada hari yang sama setelah tindakan pembedahan.<\/p>\n
Untuk mengurangi risiko berkembangnya katarak, ada beberapa tips pencegahan : Pemeriksaan mata rutin, melindungi mata dari sinar UVB dengan memakai kaca mata, berhenti merokok, makan makanan sayur dan buah-buahan yang tinggi antioksidan, menjaga kesehatan dan berat badan serta mengontrol penyakit lain yang diderita seperti diabetes.<\/p>\n
Oleh: dr. M. Wiwid Santiko Jenis katarak meliputi Katarak nuklear, kortikal, capsular posteror, kongenital, sekunder, traumatik dan katarak radiasi. Katarak adalah kekeruhan dan kepadatan pada area lensa mata dimulai ketika [Read more]<\/a><\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":2692,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[30],"tags":[1555,1554,1556],"newstopic":[],"yoast_head":"\n
\n<\/em><\/strong>Yogyakarta, 20 Juli 2017<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"