{"id":2684,"date":"2017-07-19T16:07:23","date_gmt":"2017-07-19T16:07:23","guid":{"rendered":"https:\/\/doktermuslim.com\/?p=2684"},"modified":"2017-07-19T16:07:23","modified_gmt":"2017-07-19T16:07:23","slug":"astigmatisma-mata-silinder","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/doktermuslim.com\/astigmatisma-mata-silinder\/","title":{"rendered":"Astigmatisma (Mata Silinder) : Gejala hingga Tatalaksana"},"content":{"rendered":"
Astigmatisma (Mata Silinder) adalah masalah penglihatan yang sering terjadi disebabkan kelainan pada bentuk kornea, dimana lensa dan kornea mata mempunyai kecekungan yang irreguler. Kondisi ini akan merubah arah jalannya sinar dan refraksi ke retina. Akibatnya memicu pandangan kabur, tidak jelas, dan gangguan penglihatan.<\/p>\n
Rabun dekat dan rabun jauh adalah 2 jenis masalah pada arah jalur cahaya ke retina. Rabun jauh adalah miopia dan rabun dekat adalah hiperopia. Terdapat 2 jenis astigmatisma yatu kornea dan lentikuler. Pada astigmatisma kornea terjadi ketika kornea nya yang terkena, sedangkan astigmatisma lentikuler terjadi gangguan pada lensa.<\/p>\n
Sampai saat ini belum diketahui penyebab astigmatisma, tetapi faktor genetik adalah faktor yang besar dan dicurigai berperan. Sering diemukan pada masa kelahiran, dan dapat berkembang dikemudian hari. Astigmatisma ini juga didapat dari kerusakan mata atau setelah tindakan pembedahan mata. Penyakit ini sering disertai dengan rabun jauh dan rabun dekat.<\/p>\n
Penyakit ini dapat terjadi baik anak-anak dan dewasa. Faktor risiko dapat meningkat jika ditemukan kondisi berikut ini, seperti:<\/p>\n
Sahabat Pembaca, DokterMuslim.com Tanda dan gejala penyakit ini dapat berbeda antara satu orang dengan orang lainnya. Beberapa orang mungkin tidak akan muncul semua gejala, namun bisa muncul beberapa gejala. Jika anda menemukan gejala dibawah ini, maka segeralah berkonsultasi ke dokter mata terdekat anda. Gejala tersebut meliputi:<\/p>\n
Dokter spesialis mata mendiagnosis penyakit ini dengan pemeriksaan mata komprehensif. Penilaian masalah penglihatan dan penyakit mata dilakukan untuk menentukan pengobatan. Ada beberaap tes yang dapat dilakukan, seperti:<\/p>\n
Selama pemeriksaan ini, anda akan diminta membaca bacaan dari jarak tertentu untuk menentukan seberapa baik anda membaca huruf dan kata tersebut.<\/p>\n
Pemeriksaan refraksi ini menggunakan alat yang kita sebut dengan refraktor optik. Mesin ini mempunyai kacamata dengan lensa korektif dengan berbagai kekuatan. Anda akan diminta membaca huruf pada grafik dengan lensa dengan berbagai kekuatan. Disini akan dinilai seberapa optimum lensa yang digunakan agar dapat melihat dengan baik.<\/p>\n
Pemeriksaan Keratometri adalah pemeriksaan untuk menentukan kurvatura dan kelengkungan kornea dengan menggunakan alat yang kita sebut dengan keratometer.<\/p>\n
Apabila tidak diobati dengan baik, maka komplikasi penyakit ini adalah mata lelah atau kita sebut dengan amblyopia. Gejala ringan tidak memerlukan pengobatan. Pengobatan dapat dilakukan dengan:<\/p>\n
Oleh: dr. M. Wiwid Santiko<\/a> Astigmatisma (Mata Silinder) adalah masalah penglihatan yang sering terjadi disebabkan kelainan pada bentuk kornea, dimana lensa dan kornea mata mempunyai kecekungan yang irreguler. Kondisi ini [Read more]<\/a><\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":2685,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[30],"tags":[1547,1549,1548,1546],"newstopic":[],"yoast_head":"\n
\n<\/em><\/strong>Yogyakarta, 19 Juli 2017<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"