{"id":2651,"date":"2017-07-12T14:00:56","date_gmt":"2017-07-12T14:00:56","guid":{"rendered":"https:\/\/doktermuslim.com\/?p=2651"},"modified":"2017-07-12T14:00:56","modified_gmt":"2017-07-12T14:00:56","slug":"teknik-sequencing-dna","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/doktermuslim.com\/teknik-sequencing-dna\/","title":{"rendered":"Teknik Sequencing DNA (Biomolekuler)"},"content":{"rendered":"
Sequencing DNA dan kloning DNA adalah alat yang digunakan dalam penelitian genetik dan bioteknologi. Mengetahui struktur molekul DNA dengan dua Strand komplemen dan sewuencing digunakan dalam penelitian biologi molekuler. Kuncidari teknik ini adalah hibridisasi asam nukleat, mempasangkan satu strand asam nukleat terhadap sequen komplemen pada strand dari molekul asam nukleat lain.<\/p>\n
Pada kesempatan ini, kita akan membahas teknik sequensing DNA. Kemudian kita akan membahas metode penting dalam teknologi genetika, dan manipulasi langsung gen untuk tujuan praktik klinis.<\/p>\n
Sequencing DNA adalah peneliti dapat memanfaatkan prinsip pasangan komplemen dasar untuk menentukan sequensing nukleotida kompleks dari molekul DNA. DNA adalah irisan pertama menjadi fragmen, dan kemudian setiap fragmen disequensing. Sekarang sequensing dilakukan dengan mesin.<\/p>\n
Prosedur otomatis digunakan teknik yang disebut dengan Dideoksiribonukleotida Chain termination sequencing. Pada teknik ini, satu helai (strand) fragmen DNA diguakan sebagai template untuk mensintesis satu set fragmen komplemen, dimana digunakan untuk menganalisa sequensingnya. Teknik ini pertama kali dikenalkan oleh frederick sanger dan dia memperoleh nobel pada tahun 1980. Teknik sequensing dideoxy sampai sekarang masih digunakan untuk proyek sequensing skala kecil.<\/p>\n
Pada 10 tahun terakhir, generasi terbaru sequensing telah dikembangkan. Spesifik helai masing masing fragmen diimobilisasi dan strand komplemen di sintesis, satu nukleotida pada satu waktu. Teknik kmiawi dengan monitor elektronik untuk mengidentifikasi realtime dari 4 nukleotida yang ditambahkan. Metode ini disebut dengan Sequensing dengan Sintesis.<\/p>\n
Ribuan hingga jutan frabmen masing-masing terdiri dari 400-1000 nukleotida panjang, dan disequensing pararel di mesin dengan kecepatan tinggi sequensing nukleotida setiap jamnya. Teknik lainnya dikembangkan disebut dengan sequensing generasi ketiga dimana lebih cepat dan lebih murah biayanya dibandingkan seri sebelumnya.<\/p>\n
Pada metode terbaru, DNA dipotong menjadi fragment-fragmen. Beberapa kelompok telah bekerja dengan memindahkan strand tunggal molekul DNA melalui celah kecil pada membran (nanopore). Celah porus ini adalah channel protein pada membran lipid.<\/p>\n
Setelah sequensing genom manusia diumumkan, peneliti telah melengkapi sequensing 4000 bakteri, 190 archae, dan 180 genom eukariotik dengan lebih dari 17000 spesies. Genom komplit telah ditentukan untuk beberapa sel kanker pada manusia dan berbagai bakteri pada usus manusia.<\/p>\n
Tujuan dan Kegunaan :<\/em><\/strong> Sequensing nukleotida pada DNA fragmen sekitar 800-1000 pasang dapat ditentukan dengan cepat dengan mesin berupa reaksi sequensing, dan memisahkan produk reaksi yang terlabelisasi .<\/p>\n Tekniknya :<\/em><\/strong> metode ini didasarkan dari sintesa neste strand komplemen DNA ke satu strand fragmen DNA. Pada strand baru dimulai dengan primer sama dan diakhiri dengan dideoksyribonukleotida (ddNTP), yang merupakan modifikasi dari deoksyribonucleotida (dNTP). Inkorporasi dari ddNTP menterminasi pertumbuhan strand DNA karena kekurangan 3\u2019-OH, sisi perlekatan nukleotida selanjutnya. Pada strand baru, masing-masing posisi nukleotida diantara sequensing original, merepresentasikan strand akhir dengan komplemen ddNTP. Karena masing-masing jenis ddNTP dibedakan dengan label flouresen, identifikasi nukleotida akhir strand baru, dan sequencing original dapat ditentukan.<\/p>\n Hasilnya :<\/em><\/strong> warna flouresense masing-masing strand mengindikasikan identifikasi nukleotida pada 3\u2019. Hasil di print sebagai spektogram, dan sequense yang komplemen dengan strand template dapat dibaca dari bawah (strand pendek) ke atas (strand panjang). Ingatlah bahwa sequens disini mulai setelah primer.<\/p>\n Tujuan dan Kegunaan<\/em><\/strong> : pada sequensing generasi berikunya, masing-masing fragmen memiliki panjang 400-1000 nukleotida, tersusun pararel, dan sekitar 700-900 juta nukleotida dapat disequensing dalam 10 jam.<\/p>\n Tekniknya : <\/em><\/strong><\/p>\n Hasilnya :<\/em><\/strong> masing-masing 2.000.000 well pada plate multiwell, dengan fragmen yang berbeda dan sequensing berbeda. Hasilnya untuk 1 framen terlihat pada flow-gram. Sequensing pada fragmen dianalisis menggunakan shofware komputer bersamaan.<\/p>\n Intepretasi : <\/em><\/strong>Jika template strand memiliki 2 atau lebih nukloeitida pada baris, nukleotida komplemen akan ditambahkan satu setelah yang lain pada step yang sama. Tulislah sequensing pertama 25 nukleotida pada flowgram dari kiri dan abaikan garis yang sangat pendek.<\/p>\n Oleh: dr. M. Wiwid Santiko<\/a> Sequencing DNA dan kloning DNA adalah alat yang digunakan dalam penelitian genetik dan bioteknologi. Mengetahui struktur molekul DNA dengan dua Strand komplemen dan sewuencing digunakan [Read more]<\/a><\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":2652,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[13],"tags":[1506,1504,1505],"newstopic":[],"yoast_head":"\n\n
Metode Sequencing DNA Generasi Berikutnya<\/u><\/strong><\/h3>\n
\n
\n<\/em><\/strong>Yogyakarta, 12 Juli 2017<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"