{"id":2642,"date":"2017-07-10T17:08:48","date_gmt":"2017-07-10T17:08:48","guid":{"rendered":"https:\/\/doktermuslim.com\/?p=2642"},"modified":"2017-07-10T17:08:48","modified_gmt":"2017-07-10T17:08:48","slug":"keguguran-jenis-aborsi","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/doktermuslim.com\/keguguran-jenis-aborsi\/","title":{"rendered":"Keguguran : Jenis Aborsi hingga Pencegahannya"},"content":{"rendered":"
Jenis aborsi atau keguguran adalah hasil dari hilangnya fetus selama kehamilan dan disebut juga aborsi spontan. Seringnya terjadi pada trimester mertama atau 3 bulan pertama kehamilan. Berdasarkan data APA, sekitar 10-25% kehamilan yang memiliki gangguan klinis, berakhir pada keguguran.<\/p>\n
Penyebab keguguran antara orang satu dan orang yang lainnya berbeda. Seringnya tidak diketahui. Keguguran yang terjadi setelah minggu ketiga kehamilan atau antara minggu ke 14-26 biasanya memiliki faktor penyebab dari ibu. Cermatilah tanda, jenis, gejala dan faktor risiko keguguran.<\/p>\n
Selama kehamilan, tubuh mensuplai hormon dan nutrisi untuk perkembangan fetus. Ini membantu fetus berkembang normal selama kehamilan. Trimester pertama adalah waktu paling sering terjadi keguguran, karena fetus tidak berkembang normal. Ada beberapa faktor yang mempengaruhinya.<\/p>\n
Sekitar 50% keguguran karena kelainan kromosom. Kesalahan terjadi secara acak ketika sel embrio replikasi, atau terjadi kerusakan sel telur dan sperma. Masalah di plasenta juga dapat memicu keguguran. Contoh kelainan kromosom diantaranya:<\/p>\n
Kondisi kesehatan eksernal, perilaku gaya hidup, dan penyakit yang mendasari juga dapat mempengaruhi perkembangan fetus, terutama pada trimester kedua. Olahraa dan berhubungan seksual tidak dapat menyebabkan keguguran. bekerja keras, radiasi dan paparan senyawa kimia berbahaya harus dihindari.<\/p>\n
Beberapa kondisi yang dapat mempengaruhi perkembangan fetus diantaranya: malnutrisi, penggunaan narkoba dan alkohol, ibu berusia lebih dari 35 tahun, infeksi, diabetes tidak terkontrol, punya penyait tiroid, trauma, obesitas, masalah servik, tingginya tekanan darah, keracunan makanan dan penggunaan obat-obatan. Senantiasa pastikanlah obat yang anda minum kepada dokter sebelum anda benar-benar konsumsi.<\/p>\n
Kebanyakan keguguran berlangsung alamiah dan tidak dapat dicegah. Meskipun ada faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan keguguran. meliputi : trauma tubh, paparan radiasi, penggunaan obat narkoba dan alkohol, merokok, mengkonsumsi kopi, riwayat keguguran sebelumnya, kurus atau obesitas, dan mempunyai penyakit diabetes tidak terkontrol serta penyakit kronis.<\/p>\n
Usia ibu dibawah 30 tahun memiliki risiko keguguran 1 dari 10 kahamilan. Memiliki usia 35-39 tahun memiliki risiko 2 dari 10 kehamian, sedangkan memiliki usia diatas 45 tahn memiliki peluang lebih dari 50% keguguran. Keguguran pertama tidak akan meningkatkan risiko keguguran dikemudian hari.<\/p>\n
Gejala keguguran sangat berbeda antar satu orang dengan orang lainnya, tergantung derajat kehamilan. Pada beberapa kasus, dapat berlangsung cepat hingga tidak diketaui bahwa kehamilannya telah tiada. Ada tanda keguguran, diantaranya: nyeri punggung dari ringan hingga berat, perdarahan vagina, keluarnya jaringan dan gumpalan darah dari vagina, nyeri perut berat dan kram perut.<\/p>\n
Jika anda menemukan gejala tersebut, segela hubungi dokter karena kemungkinan besar terjadi keguguran.<\/p>\n
Terdapat jenis aborsi, tergantung fase kehamilan, biasanya diklasifikasikan menjadi:<\/p>\n
Tidak semua keguguran dapat dicegah. Berdasarkan data mayoclinic, hanya sedikit ibu yang memiliki keguguran. ada beberapa rekomendasi untuk kehamilan yang sehat:<\/p>\n
Oleh : dr. M. Wiwid Santiko<\/a> Jenis aborsi atau keguguran adalah hasil dari hilangnya fetus selama kehamilan dan disebut juga aborsi spontan. Seringnya terjadi pada trimester mertama atau 3 bulan pertama [Read more]<\/a><\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":2643,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[8],"tags":[1500,1499,1498],"newstopic":[],"yoast_head":"\n
\n<\/em><\/strong>Yogyakarta, 10 Juli 2017<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"