{"id":2600,"date":"2017-07-04T08:00:46","date_gmt":"2017-07-04T08:00:46","guid":{"rendered":"https:\/\/doktermuslim.com\/?p=2600"},"modified":"2017-07-04T08:04:51","modified_gmt":"2017-07-04T08:04:51","slug":"pemeriksaan-thorax","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/doktermuslim.com\/pemeriksaan-thorax\/","title":{"rendered":"Pemeriksaan Thorax (Paru-Jantung) dan Intepretasi"},"content":{"rendered":"
Pemeriksaan Thorax dilakukan untuk memeriksa berbagai kelainan di bagian dada, termasuk memeriksa fungsi organ jantung dan paru-paru. Berbagai Kelainan Paru-paru dan jantung dapat dideteksi sebelum dilakukan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan ini dilakukan urut dan sistematis. Prinsip pemeriksaan dada meliputi inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi.<\/p>\n
Prosedur pemeriksaan Dada terdiri dari pemeriksaan dada anterior, dada posterior dan jantung. Adanya kelainan akan menjadi dasar dilakukannya pemeriksaan penunjang terkait seperti fungsi paru, analisis gas darah, rontgen thorax, EKG dan lainnya.<\/p>\n
Perkusi dari linea aksilaris anterior hingga menemukan bunyi dari sonor menjadi timpani yang menandakan perbatasan antara dada dan lambung. Seringnya sekitar Spasium interkosta VIII.<\/p>\n
Setelah itu naik 2 jari, kemudian perkusi ke arah medial hingga menemukan bunyi redup dengan posisi berubah 90 derajat tegak lurus dengan kosta. Perkusi hingga menemukan bunyi redup dan pekak. Biasanya sekitar 2 jari sebelah medial linia midklavikularis sinistra, spasium interkosta 5.<\/p>\n
Perkusi dari linea midklavicularis dekstra kebawah hingga menemukan batas redup dari sonor. Setelah itu naik 2 jari ke atas, kemudian perkusi lagi kea rah medial tegak lurus dari sonor hingga menemukan redup dan pekak. Bunyi redup menandakan batas jantung.<\/p>\n
Perkusi dari linea sternalis sinistra\u00a0 ke bawah sesajar dengan tulang costa,hingga menemukan perubahan warna redup yang merupkan tanda jantung.<\/p>\n
Perkusi dari linea parasternalis sinistra, ke arah bawah sejajar dengan costa, hingga menemukan redup dari sonor. Jika ditemukan bunyi redup pada spasium intercostal 2, menunjukkan pinggang jantung hilang dan indikasi terjadi hipertropi atrium. Secara normal, batasnya Spasium intercostal 3.<\/p>\n
Lakukan auskultasi paru pada 6 pasang titik, untuk mendeteksi suara vesikuler, bronchial, tracheal dan bunyi tidak normal seperti ronchi basah kering dan wheezing. Wheezing atau mengi ditemukan pada asma, ronchi pada infeksi alveolus, dan cracle pada bronkitis<\/a>.<\/p>\n Auskultasi janrung dilakukan untuk memeriksa katup jantung, yaitu katup aorta, pumonal, tricuspid dan bicuspid. Normalnya terdengar S1 dan S2, bila terdapat buni s3, gallop dan murmur menandakan tidak normal. Katup Aorta didengarkan pada SIC 2 linea sternalis dextra, katup Pulmonal terdengar pada SIC 2 linea sternalis sinistra. Katup tricuspid didengarkan pada SIC 4 linea sternalis sinistra, sedangkan katup bicuspid didengarkan pada SIC 5 linea midclavicularis sinistra.<\/p>\n Perhatikan jenis murmur dan lokasinya. Termasuk murmur sistolik, murmur diastolic, murmur pansistolik, murmur holosistolik dan lainnya.<\/p>\n Katup Mitral terdengar murmur diastolic menandakan insufisiensi katup mitral. Murmur sistolik di katub mitral menandakan adanya stenosis mitral. Begitu seterusnya.<\/p>\n Oleh: dr. M. Wiwid Santiko \u00a0<\/strong><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Pemeriksaan Thorax dilakukan untuk memeriksa berbagai kelainan di bagian dada, termasuk memeriksa fungsi organ jantung dan paru-paru. Berbagai Kelainan Paru-paru dan jantung dapat dideteksi sebelum [Read more]<\/a><\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":2601,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1473],"tags":[1474,1476,1475],"newstopic":[],"yoast_head":"\nb. Auskultasi Jantung<\/strong><\/h4>\n
\n<\/em><\/strong>Kudus, 4 Juli 2017<\/p>\n