{"id":2007,"date":"2017-05-06T14:09:57","date_gmt":"2017-05-06T14:09:57","guid":{"rendered":"https:\/\/doktermuslim.com\/?p=2007"},"modified":"2017-05-06T14:09:57","modified_gmt":"2017-05-06T14:09:57","slug":"penyakit-parkinson","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/doktermuslim.com\/penyakit-parkinson\/","title":{"rendered":"Penyakit Parkinson : Gejala Khas, Pemeriksaan Syaraf dan Tatalaksana [Lengkap]"},"content":{"rendered":"
Penyakit Parkinson adalah gangguan neurologis yang progresif berkaitan dengan masalah gerak karena penurunan kadar dopamin tubuh akibat substansia nigra mengalami kerusakan dan abnormalitas lewy bodies. Penyakit ini termasuk penyakit kronis dan jangka panjang. Gerakan otot halus dan terkoordinasi, ditubuh dikendalikan oleh dopamin pada otak. Dopamine diproduksi substansia nigra di otak.<\/p>\n
Pada penyakit Parkinson ini, substansia nigra fungsinya menurun. Ketika ini terjadi maka kadar dopamine akan menurun drastis, dan ketika merurun higga 60-80% maka gejala Parkinson ini dapat terlihat jelas. Lebih dari 50.000 kasus telah dilaporkan di amerika setiap tahunnya.<\/p>\n
Insidensi dari penyakit ini tinggi ketika terjadi banyak misdiagnosis. Dari data CDC, melaporkan bahwa komplikasi dari penyakit ini menjadi penyebab kematian ke-14 di amerika serikat.<\/p>\n
Secara pasti, penyebab dari penyakit ini tidak diketahui secara pasti, tetapi diduga dipicu oleh genetik dan faktor lingkungan. Ada beberapa peneliti mengatakan, bahwa virus menjadi pemicu penyakit ini.<\/p>\n
Rendahnya kadar dopamine dan norpeinefrin (substansi yang mengatur dopamine) telah dikaitkan dengan penyakit ini. Abdormalitas pada lewy bodies juga ditemukan di otak pada pasien Parkinson. Peneliti masih belum dapat menjelaskan mekanismenya, bagaimana lewy bodies ini dalam mempengaruhi kejadian penyakit Parkinson.<\/p>\n
Beberapa gejala awal dari penyakit ini adalah penurunan kemampuan untuk mencium (menghidu) atau sering disebut dengan anosmia, dan konstipasi. Gejala ini, dapat menjadi masalah motoris, dalam beberapa tahun.<\/p>\n
Tidak ada pemeriksaan spesifik pada Penyakit ini. Diagnosis didasarkan pada anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan syaraf. Pemeriksaan berupa CT scan, dan MRI dapat digunakan untuk mengkonfirmasi diagnosis dan menyingkirkan kemungkinan lainnya.<\/p>\n
Untuk pengobatan, istirahat yang cukup, olahraga teratur, dan makan makanan yang seimbang sangat diperlukan. Terapi wicara, terapi okupasional dan terapi fisik juga dapat membantu komunikasi dan perbaikan diri.<\/p>\n
Tatalaksana pembedahan dilakukan apabila terapi obat dan perbaikan gaya hidup tidak dapat berhasil. Tindakan bedah tersebut seperti DBS atau deep brain stimulation. Pada kebanyakan kasus, obat diperlukan untuk mengendalikan berbagai gejala fisik dan mental, terkait penyakit ini.<\/p>\n
Seseorang dengan Penyakit ini sering mendapat gangguan aktivitas sehari-hari. Untuk itu perlu dilakukan pelatihan beraktivitas sehari-hari. Untuk meningkatkan dan memperbaiki cara berjalan, maka dapat dilakukan:<\/p>\n
<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"
Penyakit Parkinson adalah gangguan neurologis yang progresif berkaitan dengan masalah gerak karena penurunan kadar dopamin tubuh akibat substansia nigra mengalami kerusakan dan abnormalitas lewy bodies. [Read more]<\/a><\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":2008,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[20],"tags":[1067,1068,1065,1070,1064,1066,1069],"newstopic":[],"yoast_head":"\n