{"id":1894,"date":"2017-04-24T13:37:34","date_gmt":"2017-04-24T13:37:34","guid":{"rendered":"https:\/\/doktermuslim.com\/?p=1894"},"modified":"2017-04-24T13:45:19","modified_gmt":"2017-04-24T13:45:19","slug":"vaginosis-bakterial","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/doktermuslim.com\/vaginosis-bakterial\/","title":{"rendered":"Vaginosis bakterial (Gejala, Penyebab dan Tatalaksana)"},"content":{"rendered":"
Vaginosis bakterial adalah vaginitis tidak spesifik yang disebabkan oleh bakteri gardnerella vaginalis yang menyebabkan peradangan pada area vagina. Bakteri lain dapat menjadi penyebab seperti laktobasilus, prevotella, mycoplasma hominis dan lain-lain.\u00a0 Gardnerella vaginalis adalah kuman anaerob fakultatif, gram positif\/negative dan berbentuk batang.<\/p>\n
Vaginosis bakterial (VB) diketahui sebagai vaginitis nonspesifik yang dinamai karena kuman penyebanya. VB sering menyebabkan vaginitis dan peradangan pada area ginekologis. Peningkatan sekret vagina, dan bau di vagina berkaitan perubahan flora normal oleh VB. Sekret vagina dicirikan sebagai tipis, keabu-abuan, homogeny dan lengket terhadap mukosa vagina.<\/p>\n
Pada VB, flora normal vagina memicu peningkatan pH sekitar. Peningkatan pH ini hasil dari reduksi hydrogen peroksida yang dipengaruhi produksi laktobasilus. Laktobasilus adalah organisme yang membantu menjaga tetap asam pH vagina, dan menghambat tumbuhnya mikroorganisme melalui kolaborasi dengan hydrogen peroksida.<\/p>\n
Gardnerella Vaginalis membentuk biofilm pada vagina. Biofilm ini sering resisten terhadap berbagai terapi dan tetap hidup terhadap hydrogen peroksida, asam laktat, dan antibiotic dosis tinggi.<\/p>\n
Meskipun VB tidak tergolong penyakit menular seksual, tetapi aktifitas seksual sangat berkaitan dengan perkembangan infeksi ini. Diketahui bahwa, insidensi VB meningkat pada pasien dengan berhubungan seksual tidak sehat. Berhubungan seksual dengan partner beresiko juga meningkatkan risiko VB. VB juga meningkatkan risiko terserang penyakit infeksi HIV.<\/p>\n
Vaginosis bakterial adalah infeksi polimikrobio sinergik dengan penyebab paling sering adalah gardnerella vaginalis. Bakteri ini tidak motil, tidak memiliki flagella, tidak memiliki spora, merupakan bakteri anaerob fakultatif dan termasuk bakteri nonenkapsulated. Pada pemeriksaan mikroskipis, berupa batang gram variable (positif\/negatif), terseringnya berbentuk batang gram negatif.<\/p>\n
Banyak factor risiko yang berkaitan dengan berkembangnya VB seperti lingkungan lembab, mandi dengan busa, menggunakan sabun higenitas, berhubungan seksual dengan banyak pasangan, terlalu sering berhubungan seksual, adanya riwayat penyakit seksual dan menggunakan kontrasepsi IUD.<\/p>\n
Teori ini muncul karena VB akan merusak flora normal. Beberapa teori lain menyatakan bahwa VB berkembang pada kontrasepsi hormonal baik hanya progestin saja maupun kombinasi estrogen dan progestin. Rekurensi VB akan membentuk kolonisasi bakteri pada cavum oris dan anus.<\/p>\n
Tanda dan gejala dari vaginosis bakterial adalah:<\/p>\n
Faktor risiko penigkatan kejadian VB adalah menggunakan antibiotic berlebih, penurunan produksi estrogen, penggunaan kontrasepsi IUD, membersihkan vagina dan menyemprotnya dengan air berlebih, berhubungan seksual dengan pasangan yang beresiko atau memiliki penyakit menular seksual.<\/p>\n
Pada pemeriksaan, didapatkan :<\/p>\n
Sebagai pasien dan masyarakat, kita harus menjaga agar tidak terkena infeksi bakterial vaginosis. Tentu saja harus mengetahui patofisiologi, riwayat penyakit, dan berbagai factor risiko dari Vaginosis bakterial. BV tidak termasuk penyakit menular seksual, tetapi berhubungan seksual tidak sehat, sangat meningkatkan risiko terkena VB.<\/p>\n
Pencegahan dapat dilakukan seperti:<\/p>\n
Vaginosis bakterial adalah vaginitis tidak spesifik yang disebabkan oleh bakteri gardnerella vaginalis yang menyebabkan peradangan pada area vagina. Bakteri lain dapat menjadi penyebab seperti laktobasilus, [Read more]<\/a><\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":1895,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[28],"tags":[828,824,823,827,826,829,825],"newstopic":[],"yoast_head":"\n