{"id":1023,"date":"2016-10-07T16:26:50","date_gmt":"2016-10-07T16:26:50","guid":{"rendered":"http:\/\/doktermuslim.com\/?p=1023"},"modified":"2016-10-07T16:28:57","modified_gmt":"2016-10-07T16:28:57","slug":"indikasi-transfusi-darah","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/doktermuslim.com\/indikasi-transfusi-darah\/","title":{"rendered":"Indikasi dan Kontraindikasi Transfusi Darah"},"content":{"rendered":"
Tranfusi darah adalah tindakan medis untuk memberikan darah melalui prosedur intravena maupun intraarterial dari darah donor kepada resipien dalam rangka terapi penyakit, penyelamatan gawat darurat, dan lain sebagainya. Tindakan ini dilakukan oleh tenaga kesehatan, baik dokter, dan paramedis.<\/p>\n
Tranfusi darah ditujukan untuk memelihara pasokan oksigen pada jaringan dan mencegah infark atau ischemia pada sel. Kapasitas penghantaran oksigen dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan konsentrasi hemoglobin pada penderia anemia akut dan kronis.<\/p>\n
Satu unit tranfusi darah merah akan mampu meningkatkan 3-4 % hematokrit (Hct) seorang kecuali bila perdarahan masih tetap berlangsung.<\/p>\n
Indikasi pemberian tranfusi darah, diantaranya :<\/u><\/p>\n Pertimbangan tranfusi harus dengan pertimbangan klinis dan laboratorium. Tranfusi sel darah merah tidak boleh diberikan pada pasien anemia yang masih dapat diterapi selain dengan tranfusi darah.<\/p>\n Tranfusi darah juga tidak boleh diberikan hanya untuk tujuan mengganti volume darah, tekanan okontik, mempercepat penyembuhan luka dan perbaikan performa klinis.<\/p>\n Dalam perkembangannya tranfusi darah yang diberikan tidak saha berupa whole blood tetapi sudah berupa produk komponen-komponen darah yang terpisah dan diberikan sesuai indikasi.<\/p>\n Kontraindikasi dari tranfusi darah, diantaranya :<\/p>\n Widayati, K. Hariadi. 2012. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam<\/em><\/strong>. Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK UGM, Yogyakarta.<\/p>\n Rossi, EC. Et al. 2009. Rossi\u2019a principles of tranfusion Medicine 4th edition<\/em><\/strong>, Willey Blackwell.<\/p>\n Madjpour C. Et al, 2005. Allogenic Red Cell Transfusion : Efficacy, Risks, Alternatives and Indications<\/em><\/strong>. British Journals of Anesthesia.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" DEFINISI Tranfusi darah adalah tindakan medis untuk memberikan darah melalui prosedur intravena maupun intraarterial dari darah donor kepada resipien dalam rangka terapi penyakit, penyelamatan gawat [Read more]<\/a><\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":1024,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[27,31],"tags":[218,212,213,215,216,219,214,217],"newstopic":[],"yoast_head":"\n\n
\nKONTRAINDIKASI TRANFUSI DARAH<\/u><\/strong><\/h3>\n
\n
\nREFERENSI<\/u><\/strong><\/h3>\n