Infeksi Saluran Kemih Kronis : Gejala hingga Tatalaksana

infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih kronis (ISK Kronis) adalah infeksi pada saluran kemih yang tidak berespon baik terhadap pengobatan dan berlangsung lama. Penyakit infeksi ini dapat terjadi karena pengobatan tidak efektif atau terjadi setelah pengobatan.

Saluran kemih adalah aliran yang membuat sistem pembuangan urin. Ini meliputi ginjal yang memfiltrasi darah dan membuang sisa metabolisme tubuh dalam bentuk urin, ureter yang berupa tabung yang membawa urin dari ginjal ke vesica urinaria, kemudian vesica urinaria sebagai penampung dan uretra sebagau penyalur urin ke lua tubuh.

Bacaan Lainnya

Pada ISK kronis ini dapat terkena pada berbagai bagian sistem perkemihan. Ketika infeksi mengenai vesica urinaria, biasanya berupa gejala ringan dan dapat lebih mudah diterapi. Jika menyebar ke ginjal, akan memicu konsekuensi medis yang lebih serius dan membutuhkan perawatan di rumah sakit.

Meskipun ISK kronis dapat terjadi pada berbagai usia, paling sering terjadi pada wanita karena struktur uretra wanita lebih pendek dibandingkan pria. NIDDK mengestimasi bahwa 1 dari 5 wanita muda dewasa mengalami ISK ini.

Etiologi Infeksi Saluran Kemih Kronis

Isk adalah hasil dari infeksi bakterial. Kebanyakan kasus, bakteri masuk ke sistem perkemihan melalui uretra dan bermultiplikasi di vesica urinaria.

  1. Infeksi di Vesika Urinaria

Bakteri E. Coli adalah penyebab tersering infeksi di vesica atau memicu cistitis. E. Coli ini normalnya hidup di usus halus pada orang sehat. Pada kondisi normal, tidak menimbulkan masalah. Apabila ditemukan pada saluran kemih maka baru menimbulkan infeksi.

Baca Juga:  Penyakit Von Willebrand : Jenis, Penyebab, Gejala dan Pengobatan

Ini biasanya terjadi ketika feses masuk ke saluran kemih terutama saat berhubungan seksual dengan anus. Oleh sebab itu, berhubungan seksual dengan anus sangat tidak diperbolehkan. Infeksi ini juga dapat terjadi dari membersihkan (cebok) dengan dari belakang ke depan menyiramnya. Hal ini membuat bakteri dari anus, menuju ke depan.

  1. Infeksi di Uretra

Disebut juga uretritis, infeksi di uretra ini dapat disebabkan E. Coli. Uretritis juga dapat berasal dari penyakit menular seksual, meskipun lebih jarang. Infeksi menular seksual ini meliputi : herpes genitalis, gonorhea, dan clamidia trakomatis.

Tanda dan Gejala Infeksi Saluran Kemih Kronis

Gejala dari ISK kronis ini jika mengenai vesica urnaria, meliputi :

  1. Miksi yang sering dan sensasi terbakar ketika miksi
  2. urin gelap dan berdarah
  3. nyeri pada ginjal ditandai dengan nyeri punggung dibawah kosta
  4. nyeri di area vesica urinaria.

Jika ISK kronis menyebar ke ginjal, maka dapat memicu gejala:

  1. Mual dan Muntah
  2. demam tinggi dan menggigil
  3. Kelemahan
  4. Disorientasi mental.

Faktor Risiko Infeksi Saluran Kemih Kronis

  1. Wanita

ISK kronis sering terjadi pada wanita karena terkait struktur anatomi. Pertama uretra wanita dekat dengan rektum sehingga memudahkan bakteri rektum menuju uretra terutama jika cebok mengarahkan air dari belakang ke depan. Sering tejadi pada wanita muda karena belum mempelajari teknik cebok yang benar.

Kedua, uretra perempuan lebih pendek dibandingkan laki-laki, hanya sekitar 4 cm. Ini artinya bakteri memiliki jarak yang pendek untuk mencapai vesica urinaria, dan bermultiplikasi menyebabkan infeksi.

  1. Perubahan Gaya Hidup

Faktor gaya hidup dapat meningkatkan ISK kronis ini termasuk menggunakan diafragman pada perempuan ketika berhubungan seksual. Diafragma akan mendorong uretra dan membuat sulit mengkosongkan vesica. Urin tidak dapat kosong sehingga mudah ditumbuhi bakteri.

Baca Juga:  Reumatoid Artritis – Definisi, Manifestasi Klinis dan Gejala Khas (Part.1 of 4)

Contoh lain adalah perubahan konstan bakteri di vagina. Ini akan meningkatkan risiko perkembangan ISK kronis. Terutama anda menggunakan antibiotik, dan spermisida.

  1. Laki-laki

Laki-laki lebih jarang terkena ISK baik akut dan kronis. Alasan terkena ISK jika terjadi pembesaran prostat karena laki-laki memiliki prostat. Ketika prostat membesar, vesika tidak dapat mengkosongkan urinnya sehingga memudahkan bakteri tumbuh.

Baik laki-laki dan perempuan memiliki masalah dengan fungsi otot vesika yang disebut dengan neurogenik bladder yang juga meningkatkan risiko ISK kronis. Kondisi ini dapat erjadi dari kerusakan syaraf yang menginervasi vesica atau kerusakan pada medula spinalisnya.

  1. Menopause

Menopause dapat menimbulkan maslaah pada beberapa wanita. Menopause akan menyebabkan perubahan hormonal yang menyebabkan perubahan bakteri vagina. Ini akan meningkatkan risiko ISK kronis.

Pemeriksaan Infeksi Saluran Kemih Kronis

Jika anda mengalami ISK kronis, maka berarti anda mengalami ISK sebelumnya. Pemeriksaan sampel urin dilakukan dibawah mikroskop untuk melihat tanda bakteri. Pada kultur urin, pemeriksa mengambil sampel dalam tabung untuk melihat pertumbuhan bakter. Setelah 1-3 hari, bakteri yang terlihat diterapi sesuai guideline.

Jika terindikasi kerusakan ginjal, maka mpemeriksaan X-ray dan Scan ginjal dilakukan. Jika ISK rekuren, maka sistoskopi dapat dilakukan. Pada prosedur ini digunakan tabung tipis panjang dengan lensa ntuk melihat sisi dalam vesica urinaria dan uretra. Disini dapat terlihat kelainan struktural.

Tatalaksana Infeksi Saluran Kemih Kronis

  1. MedikaMentosa

Antibiotik selama 1 minggu adalah pengobatan utamanya. Jika diresepkan jangka panjang, dosis rendah antibiotik untuk lebih dari 1 minggu setelah gejala awal diberikan. Pada kebanyakan kasus, ini mencegah gejala dari rekurensi. Saat diterapi dapat dipantau dengan pemeriksaan kultur dan urin rutin.

Jika terjadi menpause,  terapi estrogen tambahan diperlukan. Ini akan membatasi risiko ISK dikemudian hari. Sensasi terbakar dapat dirasakan ketika buang air kecil. Pemberian antinyeri dapat mengurangi sensasi terbakar.

  1. Pengobatan Alamiah

Berdasarkan penelitian, meminum jus setiap hari dapat membantu meminimalkan rekurensi ISK kronis meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan. Langkah selanjutnya, perbanyaklah minum air putih. Air putih ini akan mendilusi urin dan membersihkan bakteri dari saluran kemih. Juga menempelkan kompres hangat pada area vesica dapat meredakan nyeri.

Baca Juga:  Grave’s Disease (Struma Difus Toksik)

Komplikasi Infeksi Saluran Kemih Kronis

  1. Infeksi ginjal, dan kerusakan ginjal permanen terutama pada anak-anak.
  2. Sepsis, infeksi sistemik yang sangat mengancam jiwa
  3. meningkatkan risiko kelahiran prematur dan memiliki bayi berat badan rendah.
  4. Septicemia, kondisi dimana bakteri masuk ke aliran darah

Pencegahan Infeksi Saluran Kemih Kronis

  1. Berkemihlah sering terutama setelah berhubungan seksual
  2. mencebok dari depan ke belakang akan mengurangi risiko ISK kronis.
  3. minum air putih dan jus
  4. memakai celana dalam yang halus
  5. hindari celana ketat, menggunakan alat kontrasepsi diafragma dan spermisida, minum minuman yang dapat mengiritasi vesica urinaria seperti jeruk, kopi, soda dan alkohol.
  6. hindari mandi di bak, dan menggunakan lubikasi ketika berhubungan seksual
  7. sirkumsisilah bagi laki-laki.

Oleh: dr. M. Wiwid Santiko
Yogyakarta, 14 Juli 2017

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *