Lidah seperti Pulau pada Anak : Penyebab hingga Pengobatan

Lidah seperti pulau

Lidah seperti pulau disebut juga dengan lidah geografis atau lidah peta, dimana terdapat lesi lidah berbentuk pulau dan terlihat pada bagian permukaan atas dan sisi lidah. Permukaan lidah tanpak bergelombang, putih dengan tepi putih, dan batas tegas, berkelok-kelok. Lesi ini tidak berbahaya dan tidak tanda infeksi, kanker atau kondisi medis lainnya.

Pada lidah yang sehat, terdapat papila yang membantu makan, menelan dan merasakan makanan. Jika anda melihat gejala ini, papila lidah tidak terlihat, dan tersembunyi dibawah plak pada lihat, yang halus, mengkilat dan kemerahan.

Bacaan Lainnya

Lidah seperti pulau disebut juga dengan lidah migran eritem. Ini sangat berbeda dengan kondisi eritema migran atau eritema kronikum migran dimana ruam terlihat pada orang dengan penyakit Lyme. Jika bintik seperti pulau muncul pada bagian mulut, dibawah lidah dan lengit-langit mulut, maka kondisi ini disebut dengan stomatitis eritema migrans. Gejalanya hampir sama dengan lidah geografis tetapi lesinya menyebar ke seluruh lidah.

Penyebab Lidah Seperti Pulau

Peneliti belum mengetahui penyebab pastinya. Tetapi terdapat kondisi yang meningktkan risiko dari lidah geografis ini, diantaranya:

  1. Psoriasis : penyakit kulit paling sering yang menyebabkan meningginya sel kulit pada permukaannya. Sel kulit akan menebal dan sering gatal dan membuat tidak nyaman. Seseorang dengan psoriasis, dapat berkembang lidah geografis, dan beberapa ahli berfikir lidah geografis adalah bentuk psoriasis oral (psoriasis dalam mulut).
  2. Liken Planus : kondisi peradangan akan menyebabkan lesi pada permukaan kulit dan dalam mulut. Lidah geografis mungkin bentuk kondisi ini yang terjadi pada mulut.
  3. Kekurangan Vitamin B : defisiensi vitamin B akan memicu peradangan, pembengkakan dan gejala pada lidah. Seseorang dengan defisiensi vitamin B akan mengalami lidah mengkilap. Area yang terdapat papila lidah tidak tampak. Seseorang bila kekurangan vitamin B dapat berkembang lidah geografis.
  4. Kehamilan : wanita hamil sering terjadi perubahan hormonal dan perkembangan janin tergantung nutrisi dari ibu. Ini membuat vitamin Ibu berkurang dan gejala lidah geografis dapat muncul.
Baca Juga:  Jenis Osteoporosis : Primer, Sekunder, OI dan IJO

Gejala Lidah Seperti Pulau

Lidah geografis tidak selalu menyebabkan gejala. Beberapa orang tidak akan mengalami perubahan tampakan, dan menerima diagnosis setelah pemeriksaan ke dokter. Gejalanya sangat terlihat pada lidah pasien. Gejalanya meliputi:

  • Lesi lidah berbentuk pulau, tidak teratur, halus dan sensitif.
  • Terdapat tepi meninggi berwarna putih berkelok-kelok disekitar lesi
  • Ukuran lesi sangat beragam, dari segi ukuran dan bentuk
  • Lesi seolah dapat berpindah ke area lain dalam beberapa hari dan minggu
  • Ruam datang dan pergi dengan cepat
  • Sensitif terhadap rokok, pasta gigi, cairan berkumur, makanan manis, pedas, dan asam.
  • Sensasi terbakar dan tidak nyaman pada lidah

Gejala dapat terjadi tahunan. Beberapa orang dengan lidah geografis ini, akan berkembang lidah fissura. Kondisi ini bisa terjadi berbarengan. Lidah fissura akan menyebabkan retakan dan aliran sungai pada permukaan lidah. Kondisi ini sangat mengiritasi dan nyeri.

Gejala muncul beberapa hari dan menghilang dalam beberapa bulan. Tampakan seperti peta akan muncul beberapa bulan dan menghilang tahunan. Kadang orang mengalami episode kejadiannya lama, dan kadang episodenya lebih pendek.

Jika terdapat gangguan bernafas, kesulitan berbicara, tidak mampu menelan dan mengunyah, maka segeralah periksa ke dokter. Lidah geografis memang tidak mengenakkan, tetapi bukan tanda penyakit yang serius. Jika anda mengenali tanda TELLTALE berupa iritasi dan nyeri pada lidah, maka segealah ke dokter. Kebanyakan kondisi lidah geografis dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan dalam beberapa hari.

Komplikasi Lidah Sepeti Pulau

Kondisi ini bukan menjadi tanda dan gejala penyakit yang serius, sehingga anda tidak perlu khawatir. Beberapa orang dengan gejala lidah geografis, akan khawatir, dan cemas dengan tampakan yang tidak biasa, padahal tidak membahayakan. Kondisi ini juga tidak menular, dan tidak dapat menular baik dengan membagi makanan atau berciuman.

Baca Juga:  Manfaat Mengkonsumsi Bandeng Juwana dan Kandungan Gizinya

Pemeriksaan Lidah Seperti Pulau

Lidah ini sangat mudah dibedakan, sehingga hanya dengan inspeksi pada lidah. Pastikan tidak ada gejala lain, seperti infeksi candida dan lesi kulit lain. Pemeriksaan darah dapat melihat tanda peradangan, infeksi dan defisiensi nutrisi. Pemeriksaan pada mulut, tenggorokan dan lidah digunakan. Biopsi lidah dapat dilakukan bila gejala ini tidak membaik setelah beberapa minggu.

Pengobatan Lidah Seperti Pulau

Lidah geografis ini tidak membutuhkan pengobatan khusus. Kebanyakan lesi dan gejala akan menghilang dalam beberapa hari hinggaminggu. Beberapa pengobatan sifatnya simtomatis, seperti:

  • Obat anti nyeri : nyeri dan rasa tidak nyaman dapat disebabkan lesi, dan diobati dengan antinyeri seperti natrium naproksen atau ibuprofen.
  • Kortikosteroid : penggunaan steroid dapat mengurangi peradangan. Berkumur juga akan mengurangi nyeri dan iritasi.
  • Menghindari makanan tertentu : jika ada iritasi, maka hindari makanan yang mengiritasi dan menyebabkan sensasi terbakar, seperti makanan pedas, makanan asam, makanan asin, dan makanan manis.
  • Hindari pasta gigi dengan rasa tertentu : pasta gigi dengan rasa tertentu dan terdapat bahan yang iritatif akan merusak tekstur lidah.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *