Infeksi Jamur pada Vagina : Gejala hingga Pengobatan

infeksi jamur pada vagina

Infeksi jamur pada vagina adalah infeksi yang terjadi pada wanita, dan biasanya disebabkan jamur candida, ditandai dengan rasa gatal, pembengkakan dan iritasi serta muncul plak putih di dalam vagina. Vagina yang sehat memiliki flora normal berupa bakteri dan beberapa sel jamur. Tetapi ketika keseimbangan antara bakteri dan jamur berubah, maka sel jamur dapat bermultiplikasi menjadi banyak.

Mengobati infeksi ini dapat meredakan gejala dalam beberapa hari, dan pada kasus yang lebih berat membutuhkan waktu hingga 2 minggu. Infeksi ini berkaitan dengan infeksi menular seksual. Sehingga kontak seksual dapat menularkan meskipun wanita dengan tidak berhubungan seksual aktif juga ada yang terkena.

Bacaan Lainnya

Penyebab Infeksi jamur pada Vagina

Jamur kandida adalah organisme alamiah di area vagina. Bakteri laktobasilis menjaga pertumbuhannya dan mengendalikan jamur kandida ini. Ketika terjadi tidak seimbang sistem, dimana bakteri tidak bekerja efektif atau mati maka akan memicu pertumbuhan lebih dari jamur sehingga menjadi inveksi jamur.

Beberapa faktor infeksi jamur diantaranya:

  1. Antibiotik (karena membunuh jumlah laktobasilus atau bakteri baik)
  2. Kehamilan dan diabetes yang tidak terkontrol
  3. Turunnya imunitas tubuh
  4. Stress dan kekurangan tidur
  5. Ketidakseimbangan siklus menstruasi
  6. Kebiasaan buruk makan, seperti terlalu banyak makan makanan berkarbohodrat

Jamur kandida disebut candida albikan, adalah penyebab infeksi jamur tersering. Infeksi ini lebih mudah diobati. Jika anda mengalami infeksi ulangan, maka mungkin disebabkan candida strain yang berbeda. Pemeriksaan laboratorium untuk diambil swab diperlukan untuk melihat jenis candidanya.

Gejala Infeksi Jamur pada Vagina

Infeksi ini biasanya memunculkan gejala seperti : Rasa gatal pada miss v, pembengkakan pada miss v, rasa terbakar ketika berhubungan seksual dan saat buang air kecil, nyeri ketika berhubungan seksual, muncul kemerahan dan luka serta muncul bercak pada miss v.

Baca Juga:  Herpes Genitalis

Cairan putih abu-abu kental biasanya muncul. Orang bilang seperti keju encer dan beberapa orang cairannya sangat encer. Biasanya lama infeksi ketika tidak diobati dengan baik, akan memicu gejala berat dan mengganggu.

Komplikasi dari infeksi ini akan memberat jika terdapat hal:

  1. Adanya kemerahan berat, pembengkakan dan gatal yang memicu luka di jaringan vagina.
  2. Terdapat infeksi jamur lebih dari 4 tahun
  3. Sedang hamil dengan positif HIV serta penurunan imunitas dari penggunaan obat.
  4. Memiliki diabetes tidak terkontrol
  5. Infeksi disebabkan jenis candida selain candida albican

Pemeriksaan Infeksi Jamur pada Vagina

Pemeriksaan ini lebih mudah dimana dokter akan menanyakan riwayat kesehatan terkait infeksi menular seksual, infeksi jamur sebelumnya dan kondisi medis yang dialami sebelumnya. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan pelvis, untuk melihat dinding vagina dan servik. Disini juga akan dilihat tanda infeksi eksternal.

Pengambilan beberapa sel untuk dilihat dilaboratorium dapat digunakan. Disini akan terlihat jamurnya, ditandai dengan adanya pseudohifa dan tampakan jamur kandida.

Pengobatan Infeksi Jamur pada Vagina

Masing-masing infeksi jamur berbeda, sehingga pemilihan terapi yang baik adalah yang sesuai dengan penyebab yang mendasari dan didasarkan atas derajat keparahan gejala.

  1. Pengobatan Infeksi Sederhana

Untuk infeksi sederhana, biasanya diberikan krim antijamur, tablet, dan supositori yang diberikan 1-3 hari.  Pilihan yang sering digunakan adalah: mikonazol, flukonazol, terconazol, nistatin, itrakonazol, dan lainnya.

  1. Pengobatan Infeksi Berat

Pada kasus yang berat, maka pilihan pengobatan yang digunakan adalah krim, tablet dan supositori selama 14 hari, dengan dua hingga tiga dosis flukonazol. Pengobatan jangka panjang flukonazol dapat juga diberikan dalam 1-6 minggu. Jika infeksi masih muncul, maka gunakanlah alat kontrasepsi kondom jika dicurigai pasangan anda memiliki infeksi serupa.

Baca Juga:  Dermatitis Numularis

Untuk pengobatan alamiah, dapat diberikan : minyak kelapa, minyak teh, bawang putih, yogurt plain. Selalu mencuci tangan sebelum menyentuh area miss v. Saat menggunakan herbal, maka berhati-hatilah karena dikhawatirkan memiliki efek samping dan berinteraksi dengan obat lain. Konsultasilah dengan dokter terdekat anda.

Untuk pencegahan, cobalah untuk : makan makanan bergizi, dan yogurt yang mengandung laktobasilus, memakai bahan serat seperti katun dan linen, dan mencuci celana dalam di air panas. Silahkan hindari : memakai celana dan rok ketat, hindari deodorat dan memakai pakaian basah. Demikian semoga mencerahkan.

Oleh: dr. Wiwid Santiko

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *