Tanda awal kehamilan : Hamil atau Tidak (Lengkap)

tanda awal kehamilan

Tanda awal kehamilan dengan wanita tidak amil berbeda. Mengetahui tanda kehamilan sangat penting karena masing-masing tanda dapat disebabkan penyebab lain selain kehamilan. Tanda kehamilan dapat muncul seminggu setelah konsepsi. Beberapa wanita dilaporkan tidak memiliki gejala hingga beberapa minggu.

Tanda hamil yang sering ditemukan diantaranya: sekitar 29% wanita mengalami tidak menstruasi, 25% ada mual muntah di awal kehamilan, dan 17% terjadi perubahan di payudara. Saat terjadi implantasi sering terjadi perdarahan pada awal kehamilan, dimana terjadi 3% kejadiannya.

Bacaan Lainnya

Tanda awal Kehamilan yang sering ditemukan

Pertama, Bercak darah, jika hamil, tanda ini sering menunjukkan adanya implantasi (perlekatan embrio ke rahim). Embrio biasanya berimplantasi di rahim antara 6-12 haru setelah konsepsi (fertilisasi). Beberapa wanita akan merasakan bercak dengan perut kram. Adanya bercak dan kram perut adalah tanda kehamilan, sehingga anda jangan khawatir.

Kedua, Tidak menstruasi. Tidak adanya menstruasi adalah tanda kehamilan. Ketika anda sedang hamil, maka seharusnya memang tidak menstruasi. Beberapa orang masih dapat berdarah ketika hamil, tetapi darah yang keluar relatif sedikit dan periode singkat.

Ketiga, mual muntah. Mual dan muntah adalah tanda kedua yang sering ditemukan pada ibu hamil. Mual dan muntah biasanya terlihat 2-8 minggu setelah fertilisasi. Mual dapat disertau atau tanpa muntah. Sangat penting untuk tahu bahwa mual, sering disebut dengan morning sickness. Biasanya terjadi pada trimester pertama.

Keempat, Payudara nyeri. Tanda tersering selanjutnya adalah adanya perubahan pada payudara. Perubahan ini mengindikasikan adanya pembengkakan dan nyeri pada payudara. Perubahan ini dapat terlihat pada 1-2 minggu setelah konsepsi.

Baca Juga:  Hamil 9 minggu : Panduan Ibu Hamil Lengkap

Kelima, kelelahan dan kelemahan. Setelah konsepsi, tanda awal minggu pertama adalah ibu merasa kelelahan. Kelelahan ini sering ditemukan pada ibu yang diekspektasikan hamil dan dikenali sebagai tanda hamil.

Tanda awal Kehamilan lain

Pembahasan sebelumnya adalah tanda pertama yang sering muncul. Ada juga tanda lain, yang juga sering ditemukan. Baca juga tanda kehamilan pasti dan tidak pasti. Berikut penjelasannya:

  1. Nyeri punggung

Nyeri punggung belakang sering dilaporka pada wanita yang sedang hamil. Tanda ini dapat terjadi pada awal kehamilan, tetapi seringnya muncul setelah lama hamil. Setidaknya muncul pada minggu ke 27-34.

  1. Nyeri kepala dan Pusing

Pusing adalah tanda awal kehamilan. Peneliti menyadari bahwa meningkat tiba-tiba hormon tubuh akan memicu pusing. Pusing selama kehamilan juga dapat disebabkan peningkatan aliran darah. Aliran darah meningkat sekitar 50%.

  1. Sering Buang air kecil

Peningkatan urinasi mulai pada minggu ke 6-8 kehamilan. Peningkatan ini akan semakin terlihat pada kondisi telentang, dan bayi membesar dimana rahim akan menekan kandung kemih ibu.

  1. Ngidam makanan dan membenci makanan tertentu

Alasan untuk menyukai dan membenci makanan tertentu belum diketahui secara ilmiah. Yang pasti pada ibu hamil terjadi perubahan pola makan. Seseorang dapat menghindari makanan tertentu ataupun menyukai. Hal terpenting adalah, gizi ibu selama hamil terpenuhi. Ngidam ini dapat terjadi kapan saja ketika hamil.

  1. Areola menghitam

Beberapa bagian payudara muncul kehitaman dimana merupakan perubahan yang muncul ketika hamil. Ingat, areola yang menghitam adalah normal dan sering sekali terjadi.

  1. Mood mudah berubah

Pada ibu sering ditemukan mood yang mudah berubah. Ini karena perubahan hormonal yang mengenai neurotransmiter di otak. Jenis perubahan ini sangat berbeda dari wanita satu ke wanita lain. Beberapa meningkat tinggi dan rendah, dari senang, depresi bahkan cemas. Meskipun perubahan mood ini normal pada ibu hamil, namun pastikan ibu hamil tidak dalam kondisi sedih, dan depresi panjang. Konselor dan psikolog dibutuhkan jika hal ini terjadi.

Baca Juga:  Gejala Awal Kehamilan : 17 Tanda yang Terdeteksi

Oleh: dr. Wiwid Santiko

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *