Pertolongan Pertama Hipotermia (Kedinginan)

pertolongan pertama

Hipotermia terjadi ketika tubuh kehilangan panas lebih banyak dan lebih cepat dibandingkan produksi panas tubuh dengan suhu dibawah 35 C. hipotermia sering terjadi apabila kita berada did daerah yang dingin seperti di pegunungan.

Hipotermia sering terjadi terutama bagi kita yang sering naik gunung. Jika tidak diobati, maka sangat mengancam jiwa. Oleh sebab itu, bagi kita dan terutama rekan-rekan yang suka naik gunung, mengetahui pertolongan pertama hipotermia sangat diperlukan.

Bacaan Lainnya

Hipotermia sering terjadi disebabkan paparan suhu dingin lingkungan dan terpapar air yang dingin. Ini juga dapat disebabkan terpapar suhu ruangan dibawah 10 C seperti pada ruangan AC yang terlalu dingin. Risiko terjadinya kondisi ini meningkat terutama jika anda kehausan dan dehidrasi.

Bagaimana Tanda dan Gejala Hipotermia?

Tanda dan gejala hipotermia umumnya berkembang lambat. Gejala tersebut meliputi:

  1. menggigil, kedinginan akibat suhu tubuh yang turun. Mengigil ini merupakan mekanisme untuk meningkatkan metabolisme tubuh sehingga panas tubuh dapat ditingkatkan.
  2. berbicara tidak teratur dan tidak jelas
  3. nafas menjadi susah dan frekuensi melambat
  4. pulsasi nadi melemah
  5. gangguan koordinasi otot dan lemah lesu karena energy tubuh terkuras habis
  6. ingatan terganggu dan bingung disertai kehilangan kesadaran
  7. kulit memerah dan dingin terutama pada bayi.

Pertolongan Pertama Hipotermia yang dapat dilakukan

Jika anda menemukan korban hipotermia sebaiknya segera menghubungi instalasi gawat darurat segera. Sambil menunggu ambulan datang, anda dapat melakukan hal berikut ini:

  1. tanpa ragu pindahkan penderita dari daerah dingin ke daerah yang lebih hangat. Jika terdapat ruangan hangat, seperti kamar atau tenda, pindahkan ke tenda. Lindungi korban dari angina terutama daerah leher dan kepala. Jangan lupa memakai alas yakni menghindari dingin dari menyentuh tahan langsung.
  2. secara jantang buka pakaian basah yang menghinggapi korban. Ganti pakaian basah dengan pakaian yang hangat dan kering atau jaket. Ini akan membantu mempercepat penghangatan pada diri penderita.
  3. jika terdapat penghangat, baik berupa penghangat modern maupun penghangat manual, maka dapat diberikan terutama dikompreskan pada pusat tubuh seperti leher, kepala, ketiak dan selangkangan. Cara termudah adalah botol air mineral di isi air hangat atau panas kemudian dilapisi kain dan taruh di kedua leher, kedua ketiak dan selangkangan. Minimal ada 5 botol air panas. Ingat, harus dilapisi kain dan handuk agar tidak teriritasi langsung panas pada botol terhadap kulit.
  4. hangatkan penderita dengan minum minuman manis agar metabolism meningkat dan meminum minuman tidak beralkohol.
  5. mulai CPR (Cardiopulmonal resuscitation) jika seseorang menunjukkan tanda perburukan dan tanda kegawat daruratan yang menuju ke kematian. Tanda tersebut seperti nafas tidak teratur dan hilang, batuk parah, dan hilangnya pulsasi. Ingat senantiasa periksa ABC (airway breathing dan circulation).
Baca Juga:  Pertolongan Pertama Sakit Gigi

Catatan Terkait Pertolongan Pertama Hipotermia

  1. jangan mengulangi menghangatkan ke penderita terlalu cepat, seperti dengan menghangatkan dengan lampu atau bak mandi panas.
  2. jangan hangatkan pada telapak tangan dan telapak kaki. Penghangatan pada tangan dan kaki ini justru akan semakin menurunkan suhu tubuh, karena akibat perifer tubuh hangat maka bagian sentral tubuh seperti jantung dan paru-paru akan berusaha mendinginkan karena respon perifer yang hangat. Akibatnya suhu tubuh semakin dingin. Oleh sebab itu hangatkanlah pada area pusat tubuh seperti kanan kiri leher, kedua ketiak dan selangkangan.
  3. jangan berikan penderita alcohol dan rokok. Alcohol terbukti akan memperlambat proses penghangatan dan rokok akan mempengaruhi sirkulasi jika dibutuhkan penghangatan ulang.

Jika anda naik gunung, sedialah penghangat, pakaian banyak, jaket terutama jaket yang tidak tembus angin. Karena berguna bagi anda terutama melindungi anda dari hipotermia. Jika anda menemukan kasus ini,maka lakukan pertolongan ini dengan gentle dan tanpa keraguan. Terapkan step by step untuk menyelamatkan nyawa penderita. Jangan lupa hubungi IGD dan berdoa.

Demikian tips ini, semoga bermanfaat. Salam DokterMuslim.com

Oleh: dr. M. Wiwid Santiko
Kudus, 27 Juni 2017

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *