Radang Testis (Orchitis) : Gejala hingga Pengobatan

radang testis

Radang testis adalah adanya inflamasi pada kedua testis atau salah satunya yang disebabkan baik bakteri dan virus. Radang testis atau Orchitis seringnya terjadi pada kedua testis meskipun gejala biasanya terlihat pada satu testis saja. Infeksi yang paling berkaitan dengan orchitis ini adalah virus mumps.

Seseorang yang mempunyai risiko tinggi berhubungan seksual sering terjadi orchitis. Tingginya hubungan seksual meliputi: sering berhubungan seksual tanpa pengaman seperti kondom, mempunyai riwayat penyakit menular seksual dan memunyai pasangan berhubungan seksual yang mempunyai penyakit menular seksual seperti HIV, HPV, candidiasis, Herpes Simpleks, Sifilis dan lain-lain.

Bacaan Lainnya

Adanya abormalitas sistem perkemihan kongenital dapat meningkatkan risiko radang testis ini. Ini artinya, penderita terlahir dengan gangguan structural pada kandung kemih (vesika urinaria) dan uratra.

Apa Penyebab Radang Testis?

Penyeban utama dari orchitis adalah infeksi virus dan bakteri. Infeksi virus paling sering adalah mumps. Mumps adalah infeksi virus pada anak-anak, meskipun anak-anak telang mempunyai imunisasi lengkap dan kejadiannya relatif jarang. Berdasarkan data Mayoklinik, dimana menunjukkan sekitar 33% laki-laki mempunyai infeksi mumps pada usia belasan tahun disertai orchitis.

Orchitis karena virus sangat berkaitan dengan mumps sekitar 4-10 hari setelah terdapat tanda pembengkkan pada kelenjar. Kelendar ludah yang membengkak dan membesar adalah tanda dari mumps.

Infeksi bakteri juga dapat memicu orchitis pada laki-laki. Infeksi saluran kemih dan infeksi menular seksual (IMS) seperti gonorrhea, klamidia, dan epididymitis juga dapat memicu orchitis. Epididymitis sendiri adalah peradangan pada epididymis (struktur diantara testis dan vas deferen), dimana berupa tabung penyimpan sperma dan menghubungkan testis dan vasdeferen.

Baca Juga:  Teknik Operasi Bedah Gastroschisis

Bagaimana Gejala Radang Testis?

Adanya nyeri pada kedua testis dan selangkangan adalah tanda utama dari orchitis. Penderita juga dapat merasakan gejala lain, seperti :

  1. nyeri di daerah skrotum terutama saat buang air kecil dan ejakulasi sperma.
  2. pembengkaka skrotum
  3. adanya perdarahan pada cairan semen sperma
  4. abnormalias cairan discharge
  5. pembesaran prosta dan limfonodi di sekitar selangkangan.
  6. demam

Bagaimana Pemeriksaan Radang Testis?

Untuk pemeriksaannya, dokter akan menanyakan riwayat penyakit, dan gejala yang diderita. Pemeriksaan fisik akan dilakukan untuk menentukan peradangannya terjadi di testis sebelah mana dan sudah melebar kemana saja.

Pemeriksaan prostat untuk melihat apakah prostat meradag atau tidak. Pemeriksaan ini meliputi dokter memasukkan jari ke rectum untuk memeriksa prostat. Dokter juga dapat memeriksa sampel urin dan swab cairan sekret untuk diperiksa di laboratorium. Pemeriksaan sekret ini juga dapat menentukan adanya infeksi menular seksual dan infeksi lain.

USG dapat menyingkirkan torsio testis (testis terpuntir). Torsio testis adalah kondisi lain dimana menyebabkan nyeri yang sangat hebat pada testis dan selangkangan. Gejalanya sering sulit dibedaan dengan orchitis.

Torsio testis adalah terpuntirnya testis dan spermatik cord (struktur yang berisi saluran sperma, arteri, vena, limfonodi, syaraf dan penggantung testis di skrotum). Jika torsio ini tidak segera ditangani maka beresiko berat terjadi infertile karena aliran darah terhambat dan struktur spermatik cord terkompresi. Ini harus di deteksi segera dan diobati segera.

Bagaimana Pengobatan Radang Testis?

Sampai saat ini belum ada pengobatan khusus untuk infeksi virus orchitis, tetapi kondisi ini dapat hilang dan sembuh dengan sendirinya. Perawatan dirumah dapat dilakukan untuk meredakan gejala. Penggunaan obat anti nyeri, memakai kotak es dan menaikkkan testis akan membuat nyeri mereda dan membuat anda lebih nyaman.

Baca Juga:  Perawatan Paska Operasi Hipospadia

Orchitis karena bakteri harus diobati dengan antibiotik, obat antiradang, dan kompres dingin. Meskipun tergantung lokasi dan luas peradangannya, tetapi penyembuhan total biasanya didapat setelah beberapa minggu.

Berhenti berhubungan seksual dan tidak mengangkat beban berat dapat meringankan gejala orchitis. Jika anda mempunyai infeksi melunar seksual, maka pasangan anda harus diobati juga.

Kebanyakan laki-laki dengan penyakit ini dapat sembuh total tanpa kompliksi. Orchitis ini jarang menyebabkan infertilitas. Adapun komplikasi yang sangat jarang terjadi, namun tetap bisa terjadi meliputi : inflamasi kronis di epididymis, adanya abses dan blister di dalam skrotum, testis menyusut, dan jaringan testis yang mati.

Oleh: dr. M. Wiwid Santiko
Yogyakarta, 27 Mei 2017

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *