Olahraga Pada Trimester Pertama yang Aman Dilakukan

olahraga ibu hamil

Menjaga kesehatan pad akehamilan sangat penting bagi diri anda dan anak anda. Olahraga Pada trimester pertama yang aman dilakukan sangat diperlukan guna menjaga kesehatan diri dan bayi. Ketika anda mengalami morning siknes, kemudian anda begerak, maka akan merasakan lebih baik. Olahraga juga akan membantu mengatur berat badan, dan menguatkan saat melahirkan serta dapat memperbaiki mood dan kualitas tidur. Olahraga pada trimester pertama sangat dibatasi keterbatasan energy yang anda miliki dan menghindari jatuh. Konsultasikan jadwal rencana olahraga yang dapat anda lakukan.

Kapan anda memulai Berolahraga?

Jika anda tidak berolahraga teratur sebelum hamil, sekarang adalah waktu yang tepat untuk memulai berolahraga dengan teratur. Mulai dengan berolahraga tngkat rendah, dan berdurasi 30 menit setiap hari selama 3-5 kali setiap minggunya. Jika dibutuhkan, dapat mendatangkan instruktur khusus.

Bacaan Lainnya

Jangan lupa untuk menikmati setiap olahraga yang anda lakukan. Tidak usah melakukan yang berat-berat.

  1. Yoga

Yoga adalah olahraga terbaik selama kehamilan. Yoga akan membangun kekuatan, keseimbangan, menurunkan hipertensi, membantu menstabilkan ritme nafas terutama saat melahirkan. Selain itu untuk jangka panjang dapat mencegah terjadinya pengeroposan tulang atau yang kita sebut dengan osteoporosis.

Apabila anda melakukan yoga selama kehamilan, harus dipastikan berada pada tempat yang halus dan nyaman. Anda harus menghindari : membungkuk kebelakang, melakukan gerakan memutar perut, membalikkan badan, khayang, dan bikram (hot yoga).

Berapa lama anda melakukan?anda tidak boleh memaksakan diri dan terlalu menforsir tubuh anda. 30 menit setiap hari, sangat kami anjurkan. Tetapi apabila tidak mampu, maka seminggu sekali dengan durasi 30 menit cukup.

  1. Berjalan Santai

Berjalan santai juga merupakan olahraga terbaik saat hamil. Menggerakan lengan, akan meningkatkan kerja jantung dan membuat metabolism meningkat. Hal ini tentu baik bagi sistem kardiovaskuler anda. Jika anda tidak siap untuk berjalan, mulailah sehari 10 menit selama 3-5 kali seminggu. Jika sudah kuat, maka lakukan setiap harinya 30 menit. Ini akan mencegah jatuh, dan saat berjalan santai, hindari jalan rusak, jalan berlubang dan hendaknya memakai alas kaki sepatu serta berjalan di pinggir misal di trotoar. Waktu terbaik adalah pagi hari sekitar jam 6 pagi.

  1. Berenang dan Aerobik di Air

Kolam renang adalah teman terbaik anda selama kehamilan. Air adalah tempat yang beresiko rendah karena minimalisasi resiko jatuh. Dengan berenang akan menguatkan otot anda. Jika anda belum siap terpapar air, maka kami sarankan untuk mendatangkan instruktur yang dapat menjaga keselamatan anda. idealnya 30 menit selama 3-5 kali seminggu.

  1. Berlari Ringan

Berlari ringa tidak terlalu dianjurkan, karena dapat beresiko jatuh. Meskipun menggunakan treadmill. Anda harus berhenti apabila merasa capek dan jangan memaksakan diri. Lakukan rutin jika anda merasa nyaman dengan olahraga tipe ini selama 30 menit setidaknya 3 hari seminggu.

  1. Mengangkat Berat Ringan

Olahraga jenis ini akan membentuk dan menguatkan kekuatan tubuh anda, terutama membantu mempersiapkan persalinan. Hindari melakukan manufer menahan beban melebihi kapasitas anda, dan khayang ke belakang. Harus dengan instruktur dan berhenti bila nafas anda habis. Olahraga ini termasuk katagori rendah-sedang, dan dilakukan cukup 2 kali seminggu.

  1. Menaiki sepeda Statis

Menaiki sepeda statis menjadi pilihan disaat sepeda biasa membuat resiko jatuh tinggi. Hati-hati dalam mengayuhkan pedal, dan waspada terhadap perubahan grafitasi. Istirahatlah apabila anda lelah. 2-3 sesi setiap minggu sangat membantu selama 30 menit.

Baca Juga:  Maag Akut (Gastritis) : Gejala hingga Pengobatan

Bagaimana Menjaga Olahraga tetap Aman?

Agar olahraga yang anda lakukan tetap aman, lakuknan dibawah instruktur dan pelatih berpengalaman. Lakukan pemanasan selama paling tidak 5 menit, dan olahraga maksimal 30 menit setiap sesinya dengan intensitas rendah dan utamakan peregangan otot.

Anda harus berhenti olahraga bila : merasa pusing berat, badan panas, merasa dehidrasi, dan keluar perdarahan area vagina, keluar cairan vagina, serta nyeri pada perut bawah.

Demikian penjelasan yang dapat kami sampaikan, semoga menginspirasi anda. Prinsipnya, tetap berkonsultasi dengan dokter dan apabila anda berolahraga, hendaknya di temani instruktur yang berpengalaman, serta dilakukan berkelompok agar tidak jenuh dan apabila ada hal yang tidak diinginkan, maka dapat menolong anda segera.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *